Yamaha dan Rossi Bakal Bikin Marquez Tak Nyaman

Meregalli sendiri mengakui bahwa YZR-M1 saat ini masih belum sempurna. Ada banyak permasalahan yang belum diselesaikan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Jul 2018, 16:13 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 16:13 WIB
Marc Marquez, Valentino Rossi, MotoGP
Ilustrasi persaingan Marc Marquez dan Valentino Rossi di MotoGP. (Robert MICHAEL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Balapan MotoGP musim 2018 sudah masuk tengah musim. Meskipun baru sembilan seri dari keseluruhan balapan motor paling bergengsi di dunia tahun ini, namun pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sudah banyak diprediksi bakal menjadi sang juara.

Hal tersebut wajar, karena pembalap berjuluk Baby Alien memang tampil apik musim ini. Bahkan, pembalap berpaspor Spanyol ini unggul 46 poin dari rival terdekatnya, Valentino Rossi.

Meskipun begitu, pihak Movistar Yamaha tidak menyerah begitu saja. Seperti diutarakan Manajer pabrikan berlambang garpu tala ini, Maio Meregalli yakin dan siap membantu Rossi untuk terus memberikan tekanan kepada Marquez.

"Saya pikir beberapa perbaikan kecil bisa membuat perbedaan besar. Saya pikir, dengan 250 poin yang masih tersedia, segala sesuatu mungkin terjadi. Mampu memberikan sedikit tekanan kepada Marquez bisa membantu kami," ujar Meregalli, dikutip GPOne.

Meregalli sendiri mengakui bahwa YZR-M1 saat ini masih belum sempurna. Ada banyak permasalahan yang belum diselesaikan. Salah satunya adalah kinerja ban terhadap performa mesin. Saat balapan, Marquez yang menunggangi RC213V lebih nyaman dengan ban.

"Jika melihat pada kualifikasi, kami bisa puas. Tapi tak begitu jika kami menganggap bahwa kami belum menang atau bisa cepat secara konsisten. Meski begitu, kami selalu bekerja keras, bahkan dalam situasi sulit," jelas Meregalli.

Selanjutnya

Perbaikan yang telah dilakukan Yamaha terbukti dengan performa para pembalap pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring. Selama ini, Sachsenring kerap memberikan masalah untuk Yamaha.

"Coba pertimbangkan podium ganda di Sachsenring, secara historis merupakan sirkuit yang sulit bagi kami. Itu adalah hasil dari upaya kami mengoptimalkan semua yang kami miliki," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya