Liputan6.com, Tokyo - Awal tahun, Nissan dan Subaru mengakui telah melakukan pelanggaran pengujian dan pelaporan emisi gas buang. Namun tidak berhenti sampai di situ, karena Suzuki ternyata juga tersandung masalah yang sama.
Mengutip Nikkei Asian Review, Senin (13/8/2018), berdasarkan sampling acak kendaraan, Suzuki terbukti tidak melakukan pengujian dengan benar dan valid.
Advertisement
Baca Juga
Untuk jumlahnya, Suzuki ditemukan pengetesan yang tidak benar sebanyak 6.401 unit, dari 12.819 unit sejak 2012. Sementara itu, untuk Mazda ditemukan 72 kendaraan yang bermasalah dari 1.875 unit yang diuji sejak 2014.
Menanggapi masalah tersebut, Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki meminta maaf atas tindakan perusahaannya tersebut. Kasus pelanggaran pengujian emisi ini, merupakan fakta jika sebagian besar produk Suzuki diuji dengan tidak benar.
"Masalah ini kami anggap serius, dan kami gagal mendidik staf kami secara mendalam," tegas Suzuki.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Sementara itu bagi Mazda, tidak ada pemalsuan dalam pengujian emisi gas buang kendaraannya. Namun, data uji lain menunjukkan, memang ada kesalahan yang melibatkan 72 kendaraan, karena kecepatan yang tidak sesuai standar uji.
"Tidak ada perubahan data uji emisi secara sengaja, dan kualitas mobil tidak akan terganggu karena pengujian emisi yang tidak tepat," pungkas Kiyotaka Shobuda, Senior Managing Officer Mazda.
Advertisement