Cari Skutik Rp 22 Jutaan, Mending Yamaha Lexi S atau Honda Vario 150?

Skutik merupakan kendaraan paling praktis untuk digunakan sehari-hari, terutama jika mengarungi kemacetan ibu kota. Di Indonesia, pilihan skutik sangat banyak dan sering membuat konsumen bingung menentukan mana yang seharusnya dibeli.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2018, 12:09 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 12:09 WIB
Honda Vario
Honda Click 125 dan Click 150 meluncur di Thailand. (Honda)

Liputan6.com, Jakarta Skutik merupakan kendaraan paling praktis untuk digunakan sehari-hari, terutama jika mengarungi kemacetan ibu kota. Di Indonesia, pilihan skutik sangat banyak dan sering membuat konsumen bingung menentukan mana yang seharusnya dibeli.

Agar Anda tidak kepayahan, kami coba mengerucutkannya dari sisi harga, yaitu Rp 22 jutaan. Maka diperoleh dua skutik anyar yang baru meluncur di Indonesia. Mereka adalah Yamaha Lexi S dan Honda Vario 150. Ingin tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing? Lexi S atau Honda Vario 150 yang cocok dengan Anda? Untuk jawabannya simak komparasi berikut:

1. Desain

Nama Lexi S memang tidak terlalu familiar. Maklum, produk garputala ini baru meluncur pada awal 2018. Keistimewaannya memiliki bodi bongsor layaknya Yamaha Nmax dan Honda PCX, sehingga posisi tubuh begitu rileks saat diajak berkendara. Terutama di bagian pijakan kaki, yang memiliki ruang cukup luas untuk meregang makanya asyik diajak berkendara jarak jauh. Kelebihan lain, jarak sumbu rodanya panjang, kemampuan menikung di kecepatan tinggi sangat mumpuni. Lexi tampil begitu elegan dengan lekuk-lekuk tubuh tidak terlalu tajam. Bodinya juga dibuat tanpa grafis dan punya pilihan warna tidak mengilap: bronze (cokelat tembaga), matte grey (abu-abu), matte blue (biru), dan matte red (merah).

Hanya saja, bongsor belum tentu positif. Tubuh besar membuat bobotnya mencapai 113 Kg. Kemudian jok Lexi S juga cukup tinggi dengan spesifikasi 785 mm. Bila Anda pemilik tinggi 168 cm, dipastikan kaki sulit menapak ke aspal. Tentu ini mengurangi kepercayaan diri ketika berkendara, terlebih untuk pemula.

Bandingkan dengan Honda Vario 150 yang punya bodi lebih mungil. Melihatnya saja, Anda pasti yakin bisa mengendalikan secara penuh. Ditambah lagi tinggi jok cuma 769 mm, dipastikan kaki dengan mudah menapak ke aspal. Bobot pun lebih ringan 1 Kg dari Lexi S. Kelebihan lain dari dimensi kompaknya, Vario 150 lebih enak diajak meliuk-liuk di antara kendaraan.

Meski demikian, kekurangannya juga ada. Bila Anda pemilik tinggi 168 cm ke atas, ruang kaki Vario 150 terasa cukup sempit. Terutama di bagian lutut yang kerap kali bersinggungan dengan kompartemen di dashboard depan. Pastinya ini mengurangi kenyamanan ketika berkendara dengannya. Namun kalau postur Anda di bawah 168 cm, aman-aman saja.

Soal pilihan warna, Honda Vario 150 hampir menawarkan pilihan yang tidak jauh beda dengan Lexi S. Tubuhnya kebanyakan dibalut warna matte atau tidak mengilap, grafis pun dihilangkan. Opsinya ada empat: exclusive matte black (hitam), exclusive matte red (merah), exclusive matte silver (abu-abu), dan exclusive white (putih). Kesan sportif tetap terasa kental di skutik ini, terutama karena Honda membuatnya dengan garis-garis tubuh yang tegas serta tajam.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2. Fitur

Yamaha Lexi
Harga Yamaha Lexi S dibanderol Rp 22.800.000.

Lexi S merupakan varian tertinggi dari Yamaha Lexi. Fiturnya sangat lengkap, mulai dari panel instrumen digital ukuran besar, lampu depan LED, suspensi belakang jenis tabung, sampai dengan kehadiran charger smartphone. Bahkan ada pula fitur keyless yang tidak lagi membutuhkan anak kunci untuk mengaktifkan mesin. Fungsi anak kunci digantikan kenop dan remote pintar. Cara kerjanya cukup masukkan remote pintar ke kantong, kemudian tekan serta putar kenop ke posisi on. Pijit tombol starter, maka motor otomatis aktif. Kelebihan lain dari keyless juga diklaim lebih aman dari maling, lantaran telah disematkan immobilizer di dalamnya.

Tidak selesai di situ, Lexi S juga punya answer back system untuk memudahkan mencari kendaraan di lokasi parkir. Memanfaatkan fitur ini cukup tekan tombol berlambang garputala yang ada di remote pintar. Maka motor langsung mengeluarkan suara dan lampunya menyala untuk memberitahukan keberadaan. Satu yang kurang dari Lexi, kapasitas bagasinya kecil, tidak muat helm.

Vario 150 tidak kalah istimewa fitur-fiturnya. Skutik Honda ini sudah dibekali pula dengan keyless, panel instrumen digital dan answer back system. Bahkan teknologi LED tidak hanya di lampu depan saja, melainkan seluruh sistem pencahayaan. Guna LED untuk meningkatkan visibilitas berkendara terutama di malam hari.

Meski tidak punya charger smartphone dan hazard, Vario 150 punya fitur lain yang tidak dimiliki Lexi S yaitu alarm. Tujuannya tidak lain agar lebih sulit lagi dibobol maling, maklum motor ini kerap jadi incaran pencurian. Walau tubuhnya mungil, bagasi Vario 150 cukup luas untuk meletakkan helm full face. Total kapasitas penyimpanan sampai 18 liter atau 7,2 liter lebih baik dibanding Lexi S.


3. Performa

Harga keduanya memang mirip di kisaran Rp 22 jutaan, tapi Vario 150 memiliki kapasitas mesin lebih besar dibanding Lexi S. Jantung mekanis motor Honda itu berkubikasi 150 cc, sanggup memuntahkan torsi 13,4 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga maksimal 12,9 Tk pada 8.500 rpm. Performanya lebih dari cukup untuk diajak berkendara di dalam kota.

Soal irit, Honda mengklaim Vario 150 bisa menghemat konsumsi bahan bakar sampai 46,9 Kpl. Kemampuan ini didukung fitur idling stop system (ISS). Cara kerja ISS dengan menonaktifkan mesin secara otomatis ketika motor berhenti lebih dari tiga detik, mesin aktif kembali saat tuas gas dibuka.

Lexi S kapasitas mesinnya cuma 125 cc. Jadi wajar ketika performanya tidak sehebat Vario 150. Secara spesifikasi, depot daya motor pabrikan garputala itu, cuma bisa melontarkan torsi 11,3 Nm pada 7.000 rpm dan tenaga maksimal 11,7 Tk pada 8.000 rpm. Meski demikian, Lexi S punya teknologi katup variable (VVA). Guna VVA memaksimalkan performa di setiap rentang putaran mesin. Alhasil, ini membuat napas Lexi seperti tidak habis-habis. Tenaganya ada terus ketika tuas gas diputar.

Dalam mengirit bahan bakar, Yamaha memang tidak pernah mengklaim konsumsi bahan bakar rata-rata dari Lexi S. Meski demikian seharusnya tetap lebih baik dari Vario 150 lantaran kapasitas mesinnya lebih kecil, serta sudah pula punya fitur ISS.


Pilih Mana?

Jadi motor mana yang cocok dengan Anda? Simpulan kami, Lexi S dengan harga Rp 22,8 juta (OTR Jakarta) paling pas buat konsumen dengan tinggi badan 168 cm ke atas yang mencari motor irit, nyaman ditunggangi untuk perjalanan jauh dan bisa isi ulang baterai smartphone ketika berkendara. Yamaha bahkan tidak malu-malu mengakui Lexi sesuai dipakai ojek online.

Sementara Vario 150 yang berbanderol Rp 22,6 juta (OTR Jakarta) sangat sesuai untuk Anda pemilik tinggi 168 cm ke bawah serta penyuka tampilan sportif. Pemula sekalipun tidak masalah menunggangi Vario 150, lantaran bodi kompak dan bobot ringan. Performa mesinnya juga mantap untuk penikmat kecepatan. 

Reporter: Lodra

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya