Liputan6.com, Jakarta - Setelah 10 tahun libur panjang, akhirnya kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indonesia Offroad Federation (IOF) 2018 kembali bergulir. Ajang ini sendiri, memperebutkan tropi bergilir yang sudah lama dipegang oleh Pengurus Daerah (Pengda) IOF Kalimantan Selatan.
"Setelah 10 tahun tak ada agenda nasional, Alhamdulillah kegiatan kali ini diikuti oleh 20 Pengda dari 34 provinsi," jelas Untung Purwadi Ketua Pengcab (pengurus Cabang) IOF Bogor, dalam pembukaan kejurnas, pekan lalu di Bogor, Jawa Barat.
Tidak hanya adu cepat dan ketangkasan, penggila offroad ini merupakan bagian dari bela negara. "Ada seperangkat aturan yang harus dipatuhi semua pecinta offroad. Bersahabat dengan alam, menjalin persatuan, dan bergotong-royong menghadapi rintangan hingga mencapai finish. Itulah nilai-nilai bela negara offroader," tambahnya.
Advertisement
Kejuaraan yang berlangsung di Sirkuit Alam, AA87C, Sentul Bogor, Jawa Barat, 12 hingga 15 Oktober 2018 ini diharapkan mendapatkan pemenang yang cinta Tanah Air, dan juga berkontribusi terhadap alam dan sesamanya.
Sementara itu, menurut Ketua Pelaksana Kejurnas IOF 2018 Anton Yurianto, tidak diadakan kejurnas selama 10 ini karena ada beberapa faktor yang menjadi penghambat, seperti penentuan lokasi yang memang cukup sulit. Dengan vakum selama 10 tahun, animo peserta dari pecinta offroad sangat tinggi.
"Untuk kejurnas dan kejuaraan umum terbuka, mencapai 134 peserta," imbuhnya.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
selanjutnya
Tidak lupa, Ketua Pengurus Pusat IOF, Askar Kartiwa menegaskan, kepada seluruh peserta agar selalu menjaga lingkungan, baik baik flora maupun fauna yang ada di sekitar lapangan tempat berlangsungnya kejuaraan.
"Untuk keamanan jangan offroad sendiri sendiri, minimal kalau ingin offroad ajak tiga orang. Karena ini adalah untuk safety," tutupnya.
Advertisement