Liputan6.com, Jakarta Kendaraan yang terlihat kinclong tentu terlihat lebih sedap dipandang dibanding yang kusam dan kotor. Bahkan kendaraan biasa pun terlihat lebih elegan dalam keadaan bersih dibanding kendaraan mewah yang tak terawat.
Merawat bodi kendaraan, terkadang bagi sebagian orang dinilai cukup sulit dan merepotkan. Sehingga tak jarang sebagian orang lebih memilih mengirimkan kendaraan mereka ke salon atau detailing kendaraan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, menurut pemilik tempat perawatan dan restorasi bodi Scooter Care, Anas, mengatakan bahwa merawat bodi kendaraan tidaklah terlalu sulit asal mau rajin mencuci kendaraan tersebut.
"Simple sih sebenarnya, kalau sudah pernah dipoles nih entah dimana, perawatan yang paling utama banget adalah cukup rajin cuci aja setiap hari. Minimal setiap abis dipakai sebelum disimpan di garasi ya dicuci dulu," ujar Anas.
Menurut Anas, cuci kendaraan adalah cara paling ampuh dan murah untuk merawat warna kendaraan agar tidak cepat kusam. Karena ketika kendaraan tersebut kita pakai, pasti bodi kendaraan akan terpapar oleh bermacam-macam oksidasi seperti debu knalpot.
Ketika kendaraan yang terpapar tersebut tidak dicuci, maka kotoran oksidasi tersebut akan mengering dan menjadi lemak. Lemak dinilai dapat menutup pori-pori cat dan membuat kendaraan menjadi kusam.
Rajin mencuci kendaraan tidak hanya berlaku bagi kendaraan yang rajin digunakan saja, kendaraan yang disimpan di garasi juga sebaiknya harus sering dicuci karena berpotensi berdebu.
Anas juga menambahkan, bahwa banyak orang sering salah kaprah ketika cuci kendaraan. Oleh karena itu, dirinya pun berbagi tips terkait mencuci kendaraan yang benar.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
1. Siram dengan air mengalir
Setiap kendaraan yang berdebu atau kotor, sebaiknya disiram terlebih dahulu dengan air mengalir, dan jangan pernah sekali-kali langsung mengelap bodi kendaraan dengan kanebo basah atau kemoceng sebelum disiram.
2. Hindari penggunaan sampo kendaraan yang mengandung deterjen
Penggunaan sampo yang mengandung deterjen dinilai akan merusak cat walaupun efeknya tidaklah langsung. Sampo kendaraan yang benar adalah yang menghasilkan sedikit busa, karena jika busa yang dihasilkan banyak, sudah dapat dipastikan sampo tersebut mengandung deterjen.
3. Hindari penggunaan spons
Menurut Anas, penggunaan spons akan berpotensi menimbulkan baret-baret halus karena spons memiliki tekstur pori-pori kecil yang dapat menyimpan partikel-partikel debu kecil.
4. Gerakan searah saat mengelap
Saat mencuci atau mengelap sebaiknya dilakukan dengan gerakan tangan searah dan konsisten. Jika ingin menggerakan tangan ke arah vertikal sebaiknya terus vertikal pada seluruh bagian. Hal serupa pun dilakukan untuk arah pergerakan tangan horizontal. Hindari pergerakan tangan yang memutar.
Sumber: Otosia.com
Advertisement