Liputan6.com, Washingston, DC - Salah satu raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Acura, kembali melakukan penarikan kembali untuk diperbaiki atau recall terhadap 1,2 juta unit kendaraannya di Amerika Utara. Jenama berlambang huruf H ini, harus kembali berurusan dengan kampanye penarikan tersebut karena masalah airbag Takata di sisi pengemudi.
Dilansir Reuters, Rabu (13/3/2019), Honda mengetahui adanya cedera yang terkait dengan masalah terebut. Bahkan, dari total 23 kematian akibat airbag Takata di seluruh dunia, 21 di antaranya melibatkan kendaraan Honda.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) mengatakan, penarikan ini melibatkan sebanyak 1,1 juta unit di Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan 100 ribu kendaraan lainnya, ditarik kembali untuk diperbaiki di Kanada, Meksiko, dan Amerika Tengah.
Untuk model-moel yang terlibat recall, di antaranya Honda Accord 2001-2007 and 2009, Honda Civic 2001-2005, Honda CR-V 2002-2007 dan 2010-2011, Honda Element 2003-2011, Honda Jazz 2007, Honda Odyssey 2002-2004, Honda Pilot 2003-2008, dan Honda Ridgeline 2006-2014.
Sementara untuk Acura, model 3.2 CL 2003, Acura ILX 2013-2016, Acura MDX 2003-2006, Acura 3.2 TL 2002-2003, Acura TL 2004-2006 dan 2009-2014, Acura RDX 2007-2016, serta Acura ZDX 2010-2013.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berisiko Terbakar, Kia dan Hyundai Recall Ratusan Ribu Mobil
Dua pabrikan asal Korea Selatan, Kia dan Hyundai kompak mengumumkan penarikan kembali untuk diperbaiki (recall) setengah juta kendaraannya di Amerika Serikat. Kampanye perbaikan ini, melibatkan beberapa modelnya, seperti Kia Soul, Kia Sportage, dan Hyundai Tucson.
Melansir Carscoops, Selasa (5/3/2019), recall ini karena adanya risiko kebakaran pada ruang mesin kendaraan.
Menurut Komite Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA), potensi kebakaran karena suhu gas buang yang cukup tinggi pada mesin Kia berkapasitas 1,6 liter milik Kia Soul. Dengan suhu gas buang yang tinggi, dapat memungkinkan beberapa partikel masuk ke ruang bakar, dan dapat membuat pembakaran mesin menjadi tidak normal.
Dengan pembakaran yang tidak normal terus terjadi, maka dapat berakibat blok mesin patah dan menimbulkan kebocoran oli yang pastinya meningkatkan risiko kebakaran.
Nantinya, teknisi Kia akan meningkatkan perangkat lunak ECU terkait katalik konverter akan diganti jika menunjukkan tanda-tanda kerusakan untuk mesin yang sama.
Advertisement