Sekeluarga Tak Sadarkan Diri di Mobil, Ini Tanggapan Instruktur Safety Driving

Satu keluarga asal Kota Pekanbaru yang berada di mobil Toyota Innova membuat heboh warga sekitaran Masjid At Taqwa, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau karena ditemukan tak sadarkan diri.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Mei 2019, 12:01 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 12:01 WIB
Warga Pekanbaru tak sadarkan diri karena keracunan gas emisi dalam mobil.
Warga Pekanbaru tak sadarkan diri karena keracunan gas emisi dalam mobil. (Liputan6.com/Istimewa/M Syukur)

Liputan6.com, Riau - Satu keluarga asal Kota Pekanbaru yang berada di mobil Toyota Innova membuat heboh warga sekitaran Masjid At Taqwa, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau karena ditemukan tak sadarkan diri.

Dari tiga orang yang ditemukan di dalam mobil, salah satunya meninggal dunia. Peristiwa di dekat Batalyon Infanteri 132 itu diduga karena keracunan gas emisi dalam mobil. Pasalnya pendingin ruangan atau AC ditemukan masih hidup, sementara kaca mobil tertutup rapat.

Melihat kejadian tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat beristirahat di dalam mobil.

"Kalau bicara boleh atau tidak istirahat di dalam mobil, boleh. Tapi ingat, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan," kata Sony kepada Liputan6.com, Senin (6/5/2019).

Saat pengemudi lelah dan beristirahat di dalam mobil, Sony menegaskan sebaiknya ada satu orang dari penumpang yang tetap terjaga. Hal ini untuk mengurangi potensi terjadinya kejadian yang tak diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

"Seperti kalau lagi berkemah, harus ada yang berjaga. Kalau penumpang kan bisa istirahat saat mobil berjalan," ujarnya.

Hal lain yang harus diperhatikan ialah memperhatikan kondisi mobil apakah terawat dengan baik serta lokasi beristirahat.

"Kalau mobil terawat, AC terawat juga, tidak ada kebocoran gas. Lalu yang perlu diingat juga membuka kaca 20 persen agar tetap ada sirkulasi udara dari luar," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya