Liputan6.com, Jakarta - Esemka Garuda 1 telah terdaftar dalam Permendagri no. 14 tahun 2019. Ini menandakan bahwa proyek Esemka terus berlanjut.
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa Esemka Garuda 1 tergolong dalam mobil penumpang berjenis minibus. Mesin berkapasitas 1.200 cc dan dikawinkan dengan transmisi manual.
Advertisement
Baca Juga
Di sana tercatat juga NJKB (nilai jual kendaraan bermotor) Esemka Garuda 1, mencapai Rp209 juta. Lantas, berapa harga Esemka Garuda 1 di pasaran nantinya?
Sebagai perbandingan, di sana tercatat NJKB Honda Brio 1.2 E CVT sebesar Rp127 juta, sedangkan harga jualnya mencapai Rp163,5 juta. Artinya harga jual adalah nilai NJKB ditambah sekitar 30% dari nilai tersebut .
Jika berpatok pada perbandingan tersebut, dengan NJKB Rp209 juta, diprediksi harga Esemka Garuda 1 akan berkisar di angka Rp265-275 jutaan.
Namun, masih belum diketahui spesifikasi lengkap beserta fitur-fitur dan teknologi dari Esemka Garuda 1.
Sumber: Otosia.com
Â
Â
Mengintip Aktivitas Terbaru di Pabrik Esemka
Nama Esemka kembali mencuat ke permukaan. Informasi terakhir yang didapat adalah kerja sama pihak Esemka dengan Pindad untuk mengembangkan mobil listrik. Pindad bertugas untuk menyediakan komponen motor listrik.
Dilansir Antara, pabrik mobil nasional PT Solo Manufaktur Kreasi atau Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, masih terus melakukan proses produksi.
Â
BACA JUGA
Â
Terlihat kendaraan sepeda motor milik karyawan terparkir di halaman sisi barat pabrik, meskipun pintu utama masuk tertutup rapat. Para petugas keamanan pabrik Esemka juga terlihat berjaga-jaga di pos pintu kedua.
Satpam yang tak mau disebutkan namanya itu, mengaku kepada Antara bahwa dirinya tak tahu soal kapan peresmian Esemka di Boyolali. Dia bahkan menyarankan melakukan peliputan saat acara peresmian nanti.
Advertisement
Selanjutnya
Sementara, salah satu warga Desa Demangan yang tinggal tak jauh dari pabrik, Yanti (45) mengatakan bahwa pabrik Esemka terus memproduksi mobil. Tapi jika Sabtu, ada kemungkinan sedang libur, sehingga tak banyak aktivitas di dalam pabrik.
Selain produksi mobil, pabrik itu tampak sedang mengembangkan diri. Terlihat dari sisi luar sedang ada pembangunan sebuah gedung di bagian belakang pabrik.
"Namun, saya tidak tahu gedung yang baru dibangun itu, untuk apa," katanya, kepada Antara.
Karyawan pabrik sudah cukup banyak, termasuk orang dari luar Jawa. Tapi belum ada kelihatan warga sekitar yang menjadi karyawan di perusahaan itu.
"Saya melihat aktivitas pabrik, pada Jumat (5/4/2019), sejumlah pekerja sedang mengecat atau membersihkan tulisan Esemka yang menempel di dinding tembok pagar dan pabrik," kata warga setempat lainnya, Kusno.