Tebar Pesona di PRJ, Suzuki Katana Dijual Akhir 2019

Menjadi salah satu motor yang banyak menyita perhatian pecinta otomotif dunia, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong Suzuki Katana di Pekan Raya Jakarta (PRJ).

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Mei 2019, 12:02 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2019, 12:02 WIB
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong Suzuki Katana di Pekan Raya Jakarta (PRJ)
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong Suzuki Katana di Pekan Raya Jakarta (PRJ)

Liputan6.com, Jakarta - - Menjadi salah satu motor yang banyak menyita perhatian pecinta otomotif dunia, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong Suzuki Katana di Pekan Raya Jakarta (PRJ).

Hadir sebagai pemanis di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, kendaraan roda dua ini belum resmi dijual untuk pasar otomotif Tanah Air.

Meski demikian, Yohan Yahya, 2W Sales and Marketing Department PT SIS mengaku siap memasarkan Suzuki Katana akhir tahun ini.

"Akhir tahunlah (akan meluncur di Indonesia). Dijual. Ada tiga pilihan warna ya untuk Katana, ada hitam, silver, dan merah," kata Yohan di TB Simatupang, Jakarta.

Meski mengaku akan menghadirkan Katana akhir tahun ini, Yohan enggan mengungkapkan lebih jauh terkait harga yang akan diberikan pada motor pabrikan otomotif Jepang tersebut. Namun, Ia membuka peluang bagi konsumen yang ingin melakukan pemesana motor tersebut.

"Di atas (Rp500 juta). Iya boleh saja (kalau mau pesan). Bisa tanya-tanya langsung ke tenaga penjual kami," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lahir di 1980-an

Suzuki Katana merupakan motor yang lahir pada tahun 1980-an dan sempat menjadi tren di eranya.

Dengan lahirnya kembali motor legendaris ini, diharapkan bisa mengobati kerinduan para pecinta otomotif. Karena itu, motor ini juga memiliki nuansa retro untuk desainnya.

Untuk dapur pacu, Katana disematkan mesin 999 cc 4 silinder, yang juga digunakan pada GSX -R1000 K5. Tenaga yang mampu dihasilkan mencapai 150 Tk pada 10.000 rpm dan torsi puncak 108 Nm pada 9.500 rpm.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya