Helm Shoei Abal-Abal Banyak Beredar, Begini Cara Mengetahui Produk Aslinya

Helm Shoei abal-abal banyak beredar di pasaran Indonesia. Agar tak tertipu, simak cara mengetahui produk aslinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2019, 20:03 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 20:03 WIB
Helm
Helm Shoei. (Deride)

Liputan6.com, Jakarta - Populasi sepeda motor di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Tak heran jika penjualan perlengkapan sepeda motor juga tergolong tinggi.

Berbagai merek asal Jepang, Amerika hingga Eropa turut membanjiri pasar Tanah Air. Namun sayangnya, banyak produsen-produsen atau pedagang nakal yang memalsukan produk riding gear brand ternama luar negeri.

Selain knalpot, kini mulai muncul helm palsu. Tidak tanggung-tanggung, merek helm Shoei dan Arai pun tak luput dari hal itu.

Boleh dibilang, helm asal Jepang tersebut diproduksi cukup rumit dan punya fitur dan teknologi yang tidak murah. Meski begitu, tangan-tangan nakal bisa saja menirunya dan saat ini mulai beredar versi palsunya yang dijual.

Mereka yang menyukai dan menggemari helm premium musti jeli dalam membeli. Pasalnya kini tidak sedikit helm Shoei dan Arai KW ditawarkan di situs-situs jual beli online. Tentu harganya jauh di bawah yang asli.

Misalnya Shoei X-14 Marc Marquez Motegi yang aslinya dijual Rp10,9 juta, maka versi palsunya dijual hanya kisaran Rp3 - 4 jutaan.

"Sebanarnya dari segi harga saja konsumen sudah bisa bedakan mana yang asli dan palsu. Bagi pencinta helm yang sudah terbiasa menggunakan helm Shoei, kemungkinan bisa merasakan dan melihat adanya perbedaan," kata Boy Septa Wirawan, Manager Deride Official Store, distributor resmi helm Shoei di Indonesia.

"Bagi yang masih awam, harap lebih hati-hati. Lakukan riset dulu sebelum membeli helm tersebut. Jangan tergiur harga murah tapi mengorbankan keselamatan," tambahnya.

Bagi yang tertarik membeli Shoei X-14, Boy membeberkan ciri-ciri helm asli yang tidak ada pada helm KW. “Biasanya untuk X-14 di EPS ada tahun pembuatan dan tanda QC dan juga sertifikasi SNELL. Kalau di kami, paling gampang adalah logo SNI di helm dan di kardusnya,” terangnya

Menurut Boy, Shoei asli yang dipasarkan lewat Deride dijual dengan rentang harga mulai Rp8,6 juta sampai Rp10,9 juta. Misalnya Shoei Solid Colour (polos) dibanderol Rp8,6 juta, Shoei Graphics (corak) Rp10,6 juta, dan Replika (motif pembalap) Rp0,9 juta.

Perlu diketahui, Helm Shoei namanya sangat tersohor di seantero jagad, apalagi pembalap dunia memakai helm ini, seperti juara dunia MotoGP Marc Marquez. Shoei adalah salah satu produsen helm Jepang yang memulai bisnisnya di era tahun 1958 dan didirikan oleh Eitaro Kamata.

 

Sertifikasi yang Ada

Shoei memproduksi helm mulai dari jenis full face, half face, modular, jet helmet dan juga off road. Helm berbahan dasar fiber glass ini banyak mengantongi sertifikasi homologasi dunia seperti ECE (Eropa), DOT (USA), 3C (China ), AS (Australia) dan SNI (Indonesia) serta lolos dari standar FIM.

Di pabrik Shoei di Iwate dan Ibaraki, Jepang, dalam membuat sebuah helm sangat ketat dan terbilang rumit, namun hasilnya memiliki kualitas yang akurat.

"Semakin rumit sebuah helm, semakin banyak fitur dan teknologi yang disajikan. Kami sangat menjaga kualitas dan pelayanan kami kepada konsumen dalam memilih helm terbaik, jangan sampai membeli atau mendapatkan helm di bawah standar apalagi helm palsu," imbuh Kenichiro Ishida, Presiden Shoei.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya