Liputan6.com, Jakarta - Kawasaki baru-baru ini menggoda konsumennya melalu video. Dari video tersebut, beberapa petunjuk motor baru mulai terlihat.
Peluncurannya dipastikan 23 Oktober pada gelaran Tokyo Motor Show 2019. Petunjuk utama, berupa sasis teralis dengan mesin supercharged. Jelas menyiratkan bahwa motor baru tersebut akan jadi keluarga baru dari jajaran naked bike performa tinggi Kawasaki.
Advertisement
Baca Juga
Video singkat soal motor baru Kawasaki, sebelumnya sudah sempat dirilis. Hanya saja, pada tayangan pertamanya kali itu, wujud si motor tak sedikit pun terlihat. Berbeda dengan rilis video kedua. Pada video berdurasi 18 detik, dijelaskan si kuda besi mengusung nama "Z". Inisial untuk motor-motor telanjang buatan Kawasaki. Sebutlah varian seperti Z650, Z900 hingga Z1000.
Kendati begitu, model Z-Series terbaru punya pembeda. Sekilas, sistem penerangannya menggunakan dual headlamp. Sama seperti Kawasaki Z1000. Tapi dari siluet yang ada, ia punya mata lebih besar. Beralih ke area panel meter. Di sana sudah ada layar TFT yang menyajikan ragam informasi secara digital. Dari sini pula tampak Z Series baru sudah dilengkapi fitur pendukung. Di antaranya KTRC (Kawasaki Traction Control) dan sistem rem ABS (Anti-lock Braking System).
Â
Sasis
Penegasannya sebagai sport naked, kian diperkuat oleh sematan sasis tubular berkelir hijau. Sebuah terapan yang bisa ditemui pada Kawasaki Ninja H2. Ini pula yang akhirnya mengerucutkan sang produk sebagai turunan dari superbike itu. Terlebih saat sorotan kamera mengarah ke jantung mekanis. Pada area itu, tertera tulisan "Supercharger". Satu identitas kepunyaan Ninja H2.
Artinya, bisa dipastikan dia menggendong mesin serupa dengan Ninja H2. Kemungkinan ada perbedaan sedikit menyoal kemampuannya mengail tenaga. Apalagi, varian Z ini tak menggunakan baju lengkap (fairing). Namun basis mesin yang diandalkan sudah pasti berjenis DOHC 4 silinder segaris, berkubikasi 1.000 cc. Dengan penyematan supercharger tadi, tenaga yang disalurkan Ninja H2 bisa menembus 210 Hp. Sementara torsi maksimalnya 140,4 Nm. Wajarlah kalau motor itu ditempatkan sebagai flagship model Kawasaki.
Â
Â
Advertisement
Suspensi
Guna menyeimbangkan besaran tenaganya, Ninja H2 sudah mengandalkan sokongan kaki-kaki mumpuni. Mulai dari fork depan USD (Up-side Down) berdiameter 43 mm. Perangkat ini dilengkapi pengaturan rebound, preload compression damping sampai top-out. Sedangkan untuk suspensi belakang, shock tunggal tipe uni-trak bersemayam. Juga dengan kelengkapan empat penyetelan hingga piggyback reservoir.
Pun begitu dengan Z Series berbasis H2. Dia juga dijadikan flagship. Terlebih sudah ada jargon New Ultimate Z yang disandangnya, pasca-meluncur 23 Oktober 2019. Jika dilihat perhelatannya, jelas Kawasaki ingin mengumbarnya di TMS 2019. Dari situlah kita dapat melihat tampilan lengkap, berikut spesifikasi teknis. Termasuk juga soal harga jualnya. Kalau Ninja H2 dipatok Rp 666 juta, berapa banderol yang cocok untuk Kawasaki Z paling bertenaga ini?
Sumber: Oto.com