Liputan6.com, Jakarta - Kymco memanfaatkan panggung EICMA 2019 untuk memperkenalkan konsep motor listrik bernama Kymco RevoNex. Meski berstatus konsep, motor ini sudah direncanakan diproduksi massal.
Bicara soal keikutsertaannya di EICMA, sejatinya bukanlah hal baru. Apalagi tahun lalu pun, Kymco sudah mengenalkan produk serupa.
Hanya saja, kali itu ditampilkan dalam wujud sport fairing bernama SuperNex. Pada gelaran bulan depan, sajiannya tentu saja tak kalah menarik. Terlebih sketsa terkait kuda besi anyar itu sudah disebar.
Advertisement
Melalui gambar yang kami dapat, Kymco RevoNex tampak mengusung konsep naked bike. Terlihat jelas dari penampakan stang telanjangnya.
Baca Juga
Diperkuat lagi dengan panel meter tanpa cover. Artinya, bagian lampu depan bakal berdiri sendiri, tidak bersanding dengan fairing seperti SuperNex.
Toh nuansa sport dari RevoNex tak lantas hilang. Utamanya jika menilik ke bagian jok. Penyangga bokong itu dibuat terpisah dengan area buritan menjulang. Sementara untuk stop lamp-nya berbentuk vertikal. Sudah pasti penerangannya LED. Hal unik justru terlihat dari lampu sein yang terintegrasi dengan sepatbor belakang.
Secara tampilan, kentara sekali perbedaan antara RevoNex dan SuperNex. Meski disinyalir, terapan teknologi maupun fiturnya masih sama. Berkaca dari produk sebelumnya, Kymco punya perangkat bernama Full Engagement Performance (FEP).
Seperti pada SuperNex, sistem ini berfungsi mengoptimalkan keluaran tenaga ke roda. Apalagi kita tahu, motor listrik dikenal dengan output-nya yang buas.
Gejala selip bakal direduksi ketika RevoNex diajak berakselerasi. Pun saat dia melahap berbagai kondisi trek. Bisa dikatakan perangkat ini layaknya fitur traction control.
Tak hanya itu, Kymco FEP juga berperan mencegah ban belakang terangkat saat motor melakukan pengereman mendadak. Merujuk dari keterangan pihak pabrikan, kinerja FEP tadi juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Yang bertujuan agar pengendara memaksimalkan performa si tunggangan secara menyeluruh.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Â
Fitur-Fitur
Ada pula fitur Active Acoustic Motor. Menu berupa suara buatan ini, memberikan sang pemilik sensasi berkendara motor seutuhnya. Sajiannya juga dinamis karena bunyinya dapat disetel.
Kita tahu motor listrik yang tanpa knalpot, terkenal hening. Adanya suara tadi, tentu jadi nilai plus dari unsur safety. Dengan harapan, pengendara lain sadar ada motor di sekitarnya.
Menyoal performa RevoNex memang masih menjadi rahasia. Meski tak sedikit pula khalayak beranggapan, dialah sosok SuperNex telanjang. Bisa diindikasi RevoNex cekatan seperti pendahulunya itu.
Dari 0-100 km/jam, dia dapat menempuhnya dalam waktu 2,9 detik. Sementara 0-250 km/jam dilakoni hanya 10,9 detik. Untuk menggapainya pun dapat dilakukan layaknya motor konvensional. Mengingat, ia masih mengaplikasi transmisi 6 percepatan.
Selebihnya belum ada informasi terkait detailnya. Namun, pengaplikasian teknologi Noodoe sepertinya jadi hal lumrah untuk RevoNex. Ada kemungkinan ia dijual massal di 2021. Walaupun kenyataannya SuperNex yang sudah dikenalkan lebih dulu, belum juga diniagakan. Kita tunggu saja kejelasannya saat EICMA berlangsung di Milan, 5 November 2019.
Sumber: Oto.com
Advertisement