Water Hammer, Penyakit Mematikan Bagi Kendaraan di Musim Hujan

Tak banyak yang tahu, musim hujan ternyata bisa menjadi penyebab penyakit mematikan Water Hammer pada kendaraan bermotor. Karena itu, pemilik sebaiknya waspada saat harus menerjang genangan air.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 11 Des 2019, 06:06 WIB
Diterbitkan 11 Des 2019, 06:06 WIB
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Jalan Raya Cinere
Pengendara bermotor melewati banjir di Jalan Cinere Raya (depan Mall Cinere), Depok, Jawa Barat, Minggu (31/3). Banjir menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan yang menghubungkan Lebak Bulus-Depok. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Tak banyak yang tahu, musim hujan ternyata bisa menjadi penyebab penyakit mematikan water hammer pada sepeda motor. Karena itu, pemilik sebaiknya waspada saat harus menerjang genangan air.

Salah satu ciri penyakit ini ialah bunyi aneh pada roda, tarikan gas tersendat dan motor secara tiba-tiba tak mau menyala atau mati mendadak saat digunakan.

Lalu apa sebenarnya water hammer? Water hammer bisa saja terjadi apabila beberapa komponen utama mesin mengalami kerusakan, seperti stang piston yang membengkok, piston rusak dan crankcase pecah atau retak.

"Hal ini paling sering terjadi saat motor melalui genangan air atau banjir dengan ketinggian mencapai batas lubang saringan udara atau lebih. Air yang masuk ke dalam mesin pada saat langkah hisap menjadi penyebabnya," kata Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Motora (DAM), distributor sepeda motor Honda Jawa Barat, Ade Rohman.

Selain itu, water hammer bisa saja terjadi saat air dengan jumlah banyak (melebihi kapasitas ruang bakar) masuk ke ruang bakar.

Bisa Terjadi pada Motor dan Mobil

Saat mesin melakukan kompresi, air yang terjebak diruang bakar akan memberikan tekanan ke sekeliling dan mendorongnya. Hal inilah yang menjadi penyebab komponen- komponen lain mengalami kerusakan.

"Air dalam ruang bakar berubah menjadi seperti besi pada saat dikompresi oleh piston karena unsur air tidak dapat dipampatkan atau dikompresikan," ujar Ade.

Tak hanya kendaraan roda dua, fenomena water hammer bisa juga terjadi pada mesin mobil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya