Ini Ban Baru Michelin untuk Truk dan Bus di Indonesia

PT Michelin Indonesia menghadirkan ban Michelin X Multi Z2 untuk ditujukan untuk truk dan bus. Ban ini hanya tersedia dalam satu ukuran, yakni 11R22.5.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 02 Mar 2020, 14:45 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 14:45 WIB
Ban Michelin X Multi Z2 resmi meluncur
Ban Michelin X Multi Z2 resmi meluncur (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Michelin Indonesia menghadirkan ban Michelin X Multi Z2 untuk ditujukan untuk truk dan bus. Ban ini hanya tersedia dalam satu ukuran, yakni 11R22.5.

Disebutkan, ban ini menggunakan tiga teknologi baru, yakni Regenion, Inficoil, dan HT Nylon. Dengan perpaduan teknologi baru ini, Michelin X Multi Z2 diklaim mampu memberikan kenyamanan dan keamanan lebih baik, serta mambantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.

"X Multi Z2 ini membantu bisa konsumen mempercepat waktu pengiriman dan meningkatkan efisiensi sehingga secara keseluruhan meningkatkan produktifitas bisnis dan menurunkan biaya," terang Direktur Komersial B2B PT Michelin Indonesia Fritz Mueller di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

Untuk diketahui, Regenion pada X Multi Z2 merupakan desain alur tapak atau kembangan yang dirancang sedemikian rupa untuk meminimalkan tingkat deformasi ban sehingga mengurangi tekanan pada ban saat bergulir.

Menggunakan teknik pencetakan logam tiga dimensi (3D), alur longitudinal pada ban ini disebut secara otomatis bisa memperbarui diri saat ban mulai aus, sehingga menghasilkan tingkat cengkeraman dan daya tarik (traction) yang kuat.

 

Teknologi Inficoil

Sementara teknologi Inficoil merupakan pelapisan tapak ban yang diperkuat dengan kawat baja yang saling bersambung sepanjang 400 meter (tergantung jenis ban) di dalam lapisan casing. Penggunaan kawat baja yang memiliki daya tahan tinggi terhadap tarikan meningkatkan ketahanan ban dan mengoptimalkan kontak ban dengan permukaan jalan sehingga jarak tempuh semakin panjang.

Hasilnya adalah ban yang lebih awet dan stabil, minim resiko kehilangan tekanan secara mendadak, memiliki kontrol lebih baik pada kendaraan, memiliki jarak tempuh lebih panjang saat tertusuk/bocor, serta meratakan tingkat keausan yang tidak sama.

Sementara teknologi HT Nylon dirancang untuk memperkuat ketahanan bead pada lingkar dalam ban sehingga mengurangi potensi kerusakan ban hingga 10 persen ketika sering digunakan pada jarak jauh dan kecepatan tinggi. Hasilnya, kemampuan vulkasinisir ban pun menjadi lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya