Berapa Banyak Komponen yang Dibutuhkan untuk Bangun 1 Mobil?

Membuat satu unit mobil memang diperlukan banyak komponen pendukung, mulai dari yang besar seperti panel bodi dan yang kecil seperti baut dan karet seal

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Mei 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2020, 16:00 WIB
20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Foto yang diambil pada 16 November 2015 menunjukan aktivitas perakitan mobil All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Membuat satu unit mobil memang diperlukan banyak komponen pendukung, mulai dari yang besar seperti panel bodi dan yang kecil seperti baut dan karet seal. Namun, tahukah Anda berapa banyak komponen yang dibutuhkan untuk membangun satu unit mobil?

Jawabannya sangat beragam, karena tergantung dari jenis mobilnya. Merujuk dari laman Toyota.co.jp, ditulis Selasa (26/5/2020), jumlah komponen untuk membuat satu mobil Toyota sekira 30 ribuan unit. Tentu saja, angkanya bisa saja berbeda dari satu pabrikan ke pabrikan lain. Jumlah tersebut bisa jadi lebih banyak, tapi bisa juga lebih sedikit.

Ambil contoh Rolls-Royce, untuk satu unit mesin bersilinder 12, dirakit dari 14 ribu komponen. Tapi jumlah ini terhitung sangat banyak, mengingat mesin yang dibuat relatif "raksasa".

Untuk Toyota sendiri, komponen-komponen ini tidak semuanya dibuat sendiri. Dikatakan, beberapa komponen seperti jok, roda kemudi, kaca depan, lampu depan, diproduksi oleh rekanan. Sementara bagian penting seperti mesin dan transmisi, dibuat sendiri oleh mereka.

Setiap komponen ini dirakit dengan metode yang presisi. Dalam arti, di sana melibatkan pekerja-pekerja ahli serta mesin-mesin canggih.

Teknologi Baru

Asia Nikkei, baru-baru ini melaporkan bahwa pabrikan asal Jepang itu sedang merancang sistem perakitan mobil baru yang membuat satu pabrik tidak perlu menyimpan banyak komponen. Dengan begitu, perakitan dapat lebih efektif. Metode ini bakal diterapkan di pabrik di prefektur Miyagi, Jepang.

Dengan metode baru ini, urutan produksi mobil ditentukan sekitar empat hari sebelum dimulainya proses perakitan. Di saat itu pula komponen baru dikirim ke pabrik.

Metode Lama

Pada metode lama, komponen dikirim jauh-jauh hari, tapi proses akhir kerap tidak sesuai rencana untuk mengakomodir perubahan seperti pengecatan ulang kendaraan yang gagal dalam tahap quality control.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya