Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Toyota Thailand menghadirkan satu varian terbaru dari SUV Fortuner. Varian anyar ini dinamakan Toyota Fortuner Legender.
Posisinya mirip seperti hubungan Veloz dalam keluarga Avanza atau Venturer dengan Innova di Indonesia: dilahirkan untuk mengisi jajaran trim teratas. Namun bukan hanya visual, banyak diferensiasi ditumpahkan agar pantas dibanderol lebih tinggi di antara keluarga Fortuner baru lainnya.
Satu perbedaan utama adalah kelir tubuh secara keseluruhan. Ia menganut komposisi two-tone beratap hitam, menyerupai eksekusi TRD Sportivo di Thailand atau India saat sebelum facelift. Tanpa elemen metalik kontras, ornamen trim juga dilabur cat hitam sehingga menyelaraskan skema warna tubuh secara keseluruhan.
Advertisement
Baca Juga
Gaya elegan dan kalem terpancar di fasad depan, beda total dari Fortuner standar. Dimensi grille dibuat tipis hampir setara garis lampu, diapit penghias garis alis mata. Apron kemudian diperbesar, mengimbangi reduksi ukuran grille. Nuansa sederhana lantas ditampilkan oleh guratan bumper secara keseluruhan. Ambil contoh bibir tipis pada rumah lampu kabut, berikut pengurangan porsi plastik honeycomb pada bingkai.
Bukan cuma gaya, terdapat perbedaan permainan cahaya. DRL LED menegaskan empat kotak berisi LED Bi-Projector Low Beam dan high beam. Di sisi terbawah bumper dapat ditemukan lampu sein sequential terpisah – cahaya tidak berkelip melainkan bergerak mengalir. Juga di bokong, pendar dioda menciptakan grafis anyar dalam taillights.
Diferensiasi pun mudah ditemui di sisi lain tubuh Fortuner kelas atas ini. Kalau melirik profil samping, mejeng sepatu anyar 20 inci two-tone. Di buritan tersemat bumper anyar dengan dekorasi vertikal di sisi terluar.
Sama seperti pada wajah, seluruh komponen pemanis dikelir hitam seperti lis nama Fortuner yang menghubungkan kedua lampu. Bedanya lagi, Legender spesifik dibekali fitur Activated Kick Door sehingga pengguna tinggal mengayunkan kaki ke kolong bumper untuk membuka otomatis pintu bagasi.
Kabin
Masuk kabin, Toyota tentu menumpahkan ciri khas agar tampak eksklusif. Nuansa berkelas ditampilkan oleh material kulit jok dwiwarna serta ambient illumination. Di segi fitur, ia memiliki tempat mengisi ulang daya gawai secara nirkabel.
Lanjut ke sarana hiburan, head unit mengusung komponen lebih besar – 9 inci ketimbang 8 inci di base model. Fitur bahkan ditambahkan. Tidak lagi mentok di konektivitas smartphone Apple CarPlay, layar head unit ini dapat menampilkan imaji 360 derajat dari kamera di luar.
Khusus Legender, ada opsi mesin anyar 2.800 cc diesel 1GD-FTV turbo VNT. Disebut anyar karena output telah ditingkatkan. Unit diesel ini sekarang menghasilkan tenaga 204 PS diikuti torsi 500 Nm dari putaran 1.600 rpm.
Tersedia dua opsi sistem penggerak AWD dan 2WD, namun fungsi distribusi daya sama-sama dilakukan oleh girboks otomatis enam percepatan dengan Sequential Shift dan Paddle Shift.
Penyempurnaan performa tidak berhenti sampai peningkatan keluaran daya. Balance Shaft ditambahkan agar kebisingan dan getaran mesin berkurang.
Idle diturunkan dari 850 ke 680 rpm guna meningkatkan traksi dan menyajikan pengendalian halus di medan tak bersahabat.
Kemudahan pengendalian kini didukung oleh fitur Wheel Position di MID, sensor jarak, dan Variable Flow Control Power Steering – mengatur bobot putaran setir tergantung kecepatan.
Advertisement
Varian
Urusan peranti keselamatan aktif, Legender sudah mengadopsi Toyota Safety Sense. Di antaranya adalah Pre-Collision System, Dynamic Cruise Control, dan Lane Departure Alert.
Mereka mengisi daftar kelengkapan safety yang sudah terbilang komplet. Meliputi ABS+EBD+BA, Vehicle Stability Control, Traction Control, Hill-start Assist Control, sampai Airbag tujuh titik.
Ada empat varian Legender dijajakan di Negeri Gajah Putih. Ialah 2.4 AT dan 2.8 AT, dengan pilihan sistem penggerak AWD dan 2WD. Banderolnya di rentang 1.564.000–1.839.000 Baht (Rp 701-824 jutaan) – lebih tinggi dari base model termahal, 2.4 V AT AWD, seharga 1.494.000 Baht (Rp 669,7 jutaan).
Jadi pertanyaan, akankah Legender diboyong ke Indonesia? Hingga saat ini belum ada kejelasan. Namun jika benar bakal dipasarkan, ia sewajarnya menggantikan posisi TRD Sportivo.
Varian 2.8 mungkin tidak ditawarkan kalau melihat line-up Fortuner lokal. Kita nantikan saja kabar Fortuner baru di Indonesia.
Sumber: Oto.com