Liputan6.com, Jakarta - Fitur Autopilot milik Tesla menjadi topik panas di persidangan Jerman minggu depan. Tesla dituntut oleh Center for Protection Against Unfair Competition. Hal yang menjadi permasalahan adalah bagaimana cara Tesla mempromosikan fitur driver-assistance.
Dilansir Carscoops, Tesla dinilai menjanjikan konsumen kemampuan Autopilot yang berlebihan. " Belum ada peraturan untuk berkendara nirsopir di Jerman," ungkap Andreas Ottofuelling,pengacara yang mewakili pihak penuntut, ke Bloomberg. “Bahkan fiturnya tidak berfungsi sebagaimana diiklankan,” tambah Andreas.
Advertisement
Tesla dinilai cukup berani mengklaim kemampuan Autopilot, bahkan sudah menawarkan fitur tambahan “Full Self Driving” ke konsumen pada 2016 silam. Di tahun 2020 pun, mobil Tesla masih membutuhkan perhatian sopir saat menggunakan fitur Autopilot.
Jika pihak pengadilan memenangkan tuntutan, maka Tesla harus menghapus klaim kemampuan Autopilot di website resminya. Ini menjadi satu tantangan baru untuk Tesla di Eropa, dimana regulasi membatasi fitur Autopilot bekerja.
Sementara itu, Elon Musk selaku CEO Tesla cukup yakin pihaknya semakin mendekati nirsopir level 5 di tahun ini. " Saya percaya diri kita bisa memiliki fungsi dasar nirsopir level 5 tahun ini," ungkap Musk pada sebuah pesan video di World Artificial Intelligence Conference, Shanghai.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Merawat Mobil Listrik Tesla Itu Mudah, Begini Caranya
Berhasil menarik perhatian masyarakat Tanah Air, kendaraan ramah lingkungan Tesla memiliki banderol lebih dari Rp1 miliar. Hadir dalam tiga varian, mobil listrik ini didatangkan oleh importir umum, Prestige Motorcars.
Terhubung langsung dengan sistem komputer, bagaimana layanan servis Tesla Model 3 di Indonesia?
"Servis yang kita lakukan Over The Air jadi kita download bagian tertentu maka Tesla secara akan terservis," kata Rudy Salim Presiden Direktur Prestige Motorcars di Jakarta.
Apabila terjadi kerusakan, Rudy menegaskan semuanya berada dalam sistem. Hal ini membuat perbaikan mobil lebih mengarah pada software kendaraan.
"Kami punya diagnostic tools, satu-satunya yang ada itu di Indonesia cuma kami. Kalau ada kerusakan biasanya kerusakan ada di dalam sistem, jadi kita perbaikin di situ," ujarnya.
Advertisement
Biaya Servis
Khusus komponen luar, perbaikan atau pergantian suku cadang lebih kepada karet-karet yang ada di bodi kendaraan, seperti ban dan wiper.
"Memang setiap dua tahun kita juga rekomendasi penggantian drive train oil. Untuk biaya kami kasih gratis selama dua tahun. Jadi kalau beli produk baru kami tanggung juga servisnya" tuturnya.