Liputan6.com, Jakarta - Shockbreaker menjadi salah satu komponen motor yang cukup penting. Berfungsi sebagai peredam getaran atau hentakan motor terutama ketika melintas di jalan yang tidak rata atau berlubang, agar kenyamanan pengendara dan penumpang tetap terjaga.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan shockbreaker cepat rusak, seperti berkendara ugal-ugalan ketika melewati jalan berlubang. Selain itu, kelebihan muatan juga dapat merusak alat peredam kejut tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Melansir laman resmi Federal Oil, pemilik roda dua bisa mengetahui tanda-tanda kerusakan shockbreaker dari beberapa hal, seperti ketika kendaraan digunakan untuk berkendara, fungsi suspensinya tidak bekerja dengan optimal.
Selain itu, akan timbul suara aneh dari bagian suspensi saat motor melewati polisi tidur atau jalanan yang tidak rata.
Selanjutnya, ada kebocoran oli dari tabung suspensi dan tanda ini bisa terlihat dengan jelas tanpa harus diperiksa ke bengkel.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ban terasa goyang
Kemudian, jika saat digunakan berkendara ban terasa goyang juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa alat peredam kejut di motor sudah mulai soak.
Hal ini, tentu akan sangat berbahaya apabila dibiarkan terus menerus tanpa perbaikan.
Terakhir, shockbreaker akan terasa mentok saat kendaraan digunakan sendiri tanpa membawa penumpang atau beban yang berlebih.
Dalam kondisi tersebut, tentu saja aneh, karena bisa jadi itu menjadi tanda shocbreaker di motor memang sudah rusak atau soak.
Â
Â
Advertisement