Liputan6.com, Jakarta - Arus lalu lintas di kawasan Puncak terpantau landai selama akhir pekan. Sistem satu arah (one way) yang biasanya rutin dilakukan akhirnya ditiadakan.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda mengaku volume kendaraan ke area wisata di kawasan Puncak mengalami penurunan.
“(Arus lalu lintas ) masih normal dua arah. Masih belum diberlakukan CB (cara bertindak) satu arah (one way). Artinya volume kendaraan itu menurun dan relatif landai lancar,” katanya dilansir seperti NTMC Polri, Senin (21/9/2020).
Advertisement
Menurunnya jumlah wisatawan dari Jakarta menjadi penyebab lalu lintas ke arah puncak terpantau lancar.
AKP Fitra juga menjelaskan, jumlah wisatawan ke arah Puncak mengalami penurunan 70 sampai 80 persen dibandingkan kondisi normal.
“Artinya, PSBB (pembatasan sosial berskala besar) Jakarta itu pengaruh pada wisatawan yang mau ke puncak. Kesadaran Covid-19 itu meningkat. Artinya wisatawan enggak mau ke Puncak, masih PSBB,” ujarnya.
Selain itu, protokol kesehatan Covid-19 di kawasan Puncak juga diperketat. Apabila terdapat pengendara yang tidak menggunakan masker, akan diputarbalikkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kendaraan Harus Memutar Balik
Tak hanya itu, petugas juga akan memutarbalikkan kendaraan bila kapasitas lahan parkir di restoran atau tempat wisata sudah lebih dari 50 persen.
“Iya dipantau. Apabila ada kapasitas sudah lebih dari 50 persen, itu yang menilai dari gugus tugas, ya kita berhak untuk melarang (pengendara) untuk memutarbalikkan juga. Peran media untuk sosialisasi penertiban Puncak 50 persen, pengaruh juga karena mungkin wisatawan takut diputarbalikkan,” tuturnya.
Karena jumlah wisatawan menurun, Fitra mengungkapkan, tak ada sistem satu arah yang diberlakukan. Baik one way dari bawah ke atas (Simpang Gadog-Puncak Pass) atau sebaliknya.
Advertisement