Helm Motor Pernah Terjatuh, Harus Ganti Baru?

Pengguna sepeda motor wajib mengenakan helm saat bepergian. Alasannya sederhana, karena helm adalah satu-satunya pelindung kepala saat terjadi hal yang tak diinginkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi wanita pakai helm
Sepeda motor jadi salah satu andalan masyarakat untuk menunjang aktivitas. Kini, wanita pun kerap menggunakan kuda besi tersebut untuk menerjang keseharian

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna sepeda motor wajib mengenakan helm saat bepergian. Alasannya sederhana, karena helm adalah satu-satunya pelindung kepala saat terjadi hal yang tak diinginkan.

Tak sedikit pemotor percaya bahwa helm yang sudah pernah jatuh dari ketinggian tertentu sangat terlarang untuk digunakan kembali. Lantas, benarkah anggapan tersebut?

"Jadi helm itu ada 3 lapisan, shell atau kulit luarnya, kemudian ada IPS (Impact Protection System) atau sterofoamnya itu, dan inner layer helm. Ketiganya ini merupakan 1 kesatuan," terang Christanto Ramli, pemilik Gasoline Rider Station, salah satu toko perlengkapan berkendara di Jakarta Pusat. 

"Ketika terjadi impact karena kecelakaan atau pun helm terjatuh, lapisan IPS akan retak halus, bahkan sulit dilihat mata. Tapi terasa ketika disentuh. Kalau sudah seperti ini jelas tidak bisa dipakai lagi," tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kemampuan Helm

Pria yang akrab disapa Om Chris itu juga menyebut bahwa kemampuan helm dalam menerima tekanan berbeda-beda. Pasalnya, material yang digunakan setiap merek tidak sama dan memiliki standardisasi masing-masing.

"Untuk sekarang helm paling aman yang beredar di pasaran menggunakan bahan super glass fibre. Material ini juga yang digunakan beberapa para pembalap di MotoGP," pungkasnya saat ditemui redaksi Otosia belum lama ini.

Sumber: Otosia.com

Mengenal Jenis Helm Serta Fungsinya

Sebagai perangkat keselamatan bagi pengendara motor, helm harus selalu dikenakan ketika berkendara. Berikut ulasan jenis helm dan fungsinya seperti dilansir Suzuki Indonesia.

Helm Setengah Wajah

Jenis helm ini mempunyai desain yang sangat kekinian. Sangat populer dikalangan masyarakat, pelindung kepala ini sangat mudah dicari. Memiliki banyak penggemar, helm ini mampu melengkapi kebutuhan pengendara motor.

 

Helm setengah wajah memiliki banyak peminat karena cara pemakaian maupun pelepasannya yang mudah. Kelebihan lain ialah kaca yang hanya setengah. Desain kaca ini telah disesuaikan dengan kebutuhan kaum milenial.

Kebanyakan pengendara tidak menyukai kaca yang menutupi seluruh wajah karena dapat menghalangi pemandangan. Helm setengah wajah sebaiknya dipilih untuk pemakaian sehari-hari karena lebih efisien.

Helm Wajah Terbuka

Selanjutnya terdapat helm wajah terbuka. Helm dengan model seperti ini tentu tidak asing lagi. Helm jenis ini memiliki fleksibilitas tinggi sesuai dengan perkembangan peradaban yang semakin maju.

Memiliki desain kekinian, helm ini menggunakan bahan luar yang keras dan busa dalam yang lembut. Helm jenis ini biasanya dilengkapi kaca yang bisa ditutup dan dibuka maksimal.

Helm semacam ini sangat trendy karena dapat dilepas pakai dengan mudah dan warnanya lebih variatif.

Pengendara yang menggunakan helm ini juga bisa menambah aksesoris pendukung keselamatan lainnya, seperti tali pengait hingga kacamata pengendara.

Helm Wajah Penuh

Jenis helm ini lebih familiar di kalangan pecinta motor kopling. Helm full face sangat aman digunakan karena dapat melindungi seluruh bagian kepala. Helm ini juga memiliki desain yang kuat dan kokoh.

Sangat cocok dipakai oleh pecinta touring, helm wajah penuh banyak digemari anggota komunitas motor. Helm dengan desain wajah penuh biasanya menggunakan kaca gelap sehingga pengendara tidak akan terkena silau cahaya.

Helm Modular

Jenis berikutnya adalah helm modular. Helm ini memiliki desain hampir mirip dengan helm setengah wajah tapi bisa menjadi helm full face. Harga helm modular biasanya lebih murah karena desainnya yang lebih simpel.

Bagian luar dari helm terbuat dari material kuat yang dibentuk sesuai standar perlindungan organ-organ vital kepala.

Helm jenis ini biasanya dilengkapi alat atur otomatis untuk mengubah fungsi helm dari wujud normal menjadi helm touring atau sebaliknya.

Helm Lintas

Varian helm terakhir adalah helm lintas. Jenis ini secara umum memiliki desain yang hampir mirip dengan helm wajah penuh. Helm lintas biasanya strukturnya lebih keras dan kuat dibandingkan helm-helm lainnya.

Jenis seperti ini juga dikenal dengan helm cross karena biasanya digunakan oleh para pecinta motor trail. Helm lintas juga memiliki desain bagian dagu lebih panjang dari biasanya.

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya