Liputan6.com, Ruote de Sogno - Honda CBR1000RR yang pernah digunakan oleh Marco Simoncelli akan dijual dengan harga 48.000 euro atau setara Rp 807 juta. Motor yang dimiliki tim Gresini MotoGP ini sekarang berada di Ruote de Sogno, Italia. Motor sport ini telah ditandatangani langsung oleh Fausto Gresini, pemilik Gresini Racing.
Honda CBR1000RR ini tidak digunakan Simoncelli saat balapan, melainkan hanya dipakai saat latihan. Itu pun dilakukannya ketika tes private pada 2011. Namun sayang, pembalap yang menggunakan nomor 58 itu mengalami kecelakaan hebat dalam balap MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia pada tahun yang sama.
Advertisement
Baca Juga
Honda CBR1000RR ‘Super Sic’ ini pernah dicoba oleh Michele Pirro di Vallelunga pada 2012. Setelah itu digunakan oleh Scott Redding di Jerez pada 2014.
Jadi, sepeda motor ini dalam kondisi bekas, tetapi telah dirawat dengan semestinya. Kondisinya pun masih sama seperti 9 tahun silam. CBR ini milik Team Gresini Racing, dan masih melekat juga Branding dan Livery San Carlo. Sponsor Title Gresini Racing yang sangat melekat dan saat itu masih diperkuat Marco Simoncelli.
Ya, motor dengan bodi yang didominasi warna putih itu masih terlihat mulus, lengkap dengan livery khas berkelir merah peninggalan Simoncelli. Bahkan calon pemilik Honda CBR1000RR Gresini ini juga mendapatkan sertifikat yang ditandatangani langsung oleh tim prinsipal Gresni, Fausto Gresini, sebagai bukti bahwa motor ini masih orisinil. Saat ini, motor tengah berada di showroom mobil dan sepeda motor klasik di Route da Sogno yang berada di Reggio Emilia, Italia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hanya untuk Latihan
Meski memiliki spesifikasi balap, namun motor tersebut merupakan unit yang hanya digunakan untuk latihan. Dibekali mesin 4 silinder DOHC berkapasitas 998 cc. Jantung mekanisnya itu mampu memuntahkan tenaga maksimal sebesar 175,6 Tk pada 12.000 rpm dengan torsi puncak sebesar 115 Nm di 8.500 rpm.
Dari sektor kaki-kaki, motor ini sudah menggunakan suspensi Ohlins yang dipadukan dengan swingarm tipe Gul-Wing. Dengan perpaduan ini, CBR1000RR Gresini mampu menghasilkan Balance-Free Rear Cushion (BFRC), yang dapat membuat suspensi menjadi lebih mulus dan daya cengkeraman dan traksi ban meningkat. Sayangnya tim Gresini tidak mengungkap spesifikasi serta adanya perangkat racing aftermarket yang tersemat pada motor limited edition itu.
Advertisement
Unit CBR1000RR Lain untuk Yayasan Simonceli
Selain dimiliki tim Grisini Racing, Honda CBR1000RR serupa juga dimiliki oleh Paolo dan Rossella Simoncelli, orang tua Marco Simoncelli. Unit itu diserahkan Departemen Balap Honda (HRC) ke pihak keluarga dari pada 2011. Hal itu dilakukan demi mengenang anak mereka yang meninggal dalam kecelakaan hebat di MotoGP Malaysia.
Motor balap RC212V milik Simoncelli dan motor CBR1000RR dengan tema 'Super SIC' dipublikasikan di Sirkuit Mugello, Italia. Gelaran itupun dihadiri oleh seluruh pihak terkait MotoGP, yang ingin bergabung dengan keluarga Simoncelli.
Vice President HRC, Shuhei Nakamoto merupakan orang yang menyerahkan motor RC212V kepada ayah Simoncelli. Sebelum dijual, motor itu dipamerkan di Museum Simoncelli di Italia. Sedangkan Direktur Divisi Honda Europe Motorcycle, Minoru Kato menyerahkan motor 'Super SIC' yang desainnya dirancang khusus oleh Aldo Drudi.
Livery Honda CBR1000RR limited edition Simoncelli di desain langsung oleh desainer grafis terkenal yang juga menjadi langganan corak helm The Doctor Valentino Rossi. Terinspirasi dari The Sic, motor dikelir putih dan garis merah khas si ‘kribo’. Tidak lupa, angka 58 menghiasi fairing kiri kanan membuat siapapun dipastikan kesengsem jika ngefans berat dengan Simoncelli.
Setelah satu tahun mejeng di museum, unit tersebut dilelang dan hasil dari penjualan didonasikan untuk yayasan Marco Simonceli. Sebuah lembaga dana dan kemanusiaan yang didirikan untuk mengenang pembalap Gresini. Dalam kurun waktu satu bulan, ada 190 calon penawar. Pelelang serius motor itu datang dari para fans mendiang Marco. Dan lelang resmi ditutup dengan harga yang cukup fantastis yakni 50,110 Euro atau setara Rp 804 juta.
Sumber: Oto.com
Infografis 4 Poin Utama Cegah Klaster Keluarga
Advertisement