Toyota Siap Pamerkan Teknologi Baterai Solid State untuk Mobil Listrik Tahun Depan

Baterai lithium-ion sudah umum digunakan di mobil listrik seperti Tesla Mode 3 dan mobil listrik Toyota. Keunggulan dari baterai lithium-ion adalah jarak tempuh yang cukup memadai dan juga waktu pengecasan yang masih masuk akal.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 14 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 10:00 WIB
mobil listrik
Toyota Prius Plug-in Hybrid (Liputan6.com/Yurike)

Liputan6.com, Jakarta - Baterai lithium-ion sudah umum digunakan di mobil listrik seperti Tesla Mode 3 dan mobil listrik Toyota. Keunggulan dari baterai lithium-ion adalah jarak tempuh yang cukup memadai dan juga waktu pengecasan yang masih masuk akal. 

Meskipun demikian, berbagai pabrikan mulai mengembangkan baterai solid state yang dinilai memiliki kemampuan lebih baik dibanding lithium-ion. Salah satuny adalah Toyota yang memulai menguji baterai solid state di mobil konsepnya.

Dilansir Carbuzz, Toyota berencana untuk memperkenalkan purwarupa baterai solid state tahun depan. Hal ini sejalan dengan rencana ambisius Toyota untuk menjadi pabrikan pertama menjual kendaraan listrik yang dilengkapi baterai solid state, seperti dikutip dari Nikkei Asia.

Toyota bukanlah satu-satunya pabrikan yang ingin meluncurkan mobil listrik dengan baterai solid state tahun. Volkswagen bersama dengan QuantumScape memiliki tujuan yang sama.

Kehadiran baterai solid state dipastikan akan mengubah persaingan di kendaraan listrik. Misalkan saja pengecasan mobil listrik hanya membutuhkan 10 menit saja dengan jarak tempuh dua kali lebih jauh dibanding baterai lithium-ion. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mobil Listrik Punya Torsi Instan yang Melimpah, Ini Rahasianya

Kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik, dipercaya akan semakin berkembang pesat di pasar Tanah Air. Selain memberikan efisiensi bahan bakar serta menghasilkan polusi yang lebih kecil, roda empat dengan penggerak motor listrik ini juga menawarkan sensasi berkendara yang berbeda dibanding versi konvensional.

Sensasi tersebut, adalah torsi yang instan dan tersedia sejak putaran mesin (rpm) nol.

Pada mesin pembakaran internal, hal ini tidak bisa dicapai karena torsi maksimal dihasilkan dari gerakan piston yang memberikan gaya vertikal maksimal, mendorong setang piston dengan kuat dan menghasilkan torsi.

Dengan demikian, torsi maksimal hanya bisa dirasakan pada putaran mesin tertentu dan tidak dihasilkan dengan instan.

Melansir laman resmi Hyundai Indonesia, di mobil listrik tidak ada gerakan vertikal mesin karena tanpa sistem pembakaran internal tapi sebuah motor listrik.

Secara sederhana, motor listrik bekerja berkat voltase yang dikirimkan kepada unit tersebut. Ketika pedal gas diinjak, maka motor listrik akan menerima seluruh voltase dari baterai dan langsung melaju dengan kekuatan maksimal.   

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya