Pasar BMW 3 Series LWB Meluas, India Jadi Sasaran Berikutnya

Cina menjadi salah satu pasar yang paling suka dengan model Long Wheelbase (LWB). Bisa jadi karena model ini menawarkan legroom ekstra.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2020, 17:02 WIB
Diterbitkan 26 Des 2020, 17:02 WIB
BMW
BMW 3 Series Long Wheelbase. (Cardekho)

Liputan6.com, Jakarta - Cina menjadi salah satu pasar yang paling suka dengan model Long Wheelbase (LWB). Bisa jadi karena model ini menawarkan legroom ekstra.

Tapi ternyata bukan hanya Cina, India pun begitu. Sedan flagship di sana hanya ditawarkan dalam format LWB. Di antaranya BMW 7 Series, Mercedes S-Class, dan Audi A8.

Bahkan di bawah itu ada Mercedes E-Class dengan badan memanjang. Tak ketinggalan Skoda Superb dengan basis sasis ditarik.

Satu model lagi dikabarkan siap mengaspal di Anak Benua. Adalah BMW 3 Series LWB dengan sebutan Gran Limousine. Bukan model pertama di 3er memang.

Sudah dikembangkan dan dipasarkan lebih dulu oleh BMW Brilliance Automotive – perusahaan patungan antara BMW dan Brilliance Auto Group – di Cina.

Sang sedan kompak BMW dalam versi panjang ini sendiri dikabarkan bakal menyapa India pada 21 Januari 2021. Sontak menjadi market pertama 3er LWB setir kanan.

Dari lenggokan tubuhnya diekspektasikan tidak banyak perubahan ketimbang model 3er standar. Secara visual kemungkinan besar mirip meski kalau ditilik lagi pintu belakangnya mendominasi.

Dimensi eksterior bertambah 120 mm ke belakang lanjut diikuti poros roda mundur sejauh 110 mm dari versi reguler. Dengan catatan wheelbase 2.961 mm kakinya bahkan lebih jenjang ketimbang 3 series GT yang sudah diskontinu.

Begitu pula rancangan mendasar dari layout kabin. Dipastikan memanfaatkan tata letak serupa varian standar yang kini tampil lebih sederhana dan bersih. Namun menjadi sorotan adalah tambahan legroom 43 mm di belakang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Fitur Lainnya

Sekilas juga tak jauh beda meski ada penyesuaian karakter. Dituangkan bermacam bumbu agar terasa lebih mewah dan nyaman. Misal revisi desain headrest dan ditambahkan bantalan lembut. Di samping itu, arm rest tengah ikut disempurnakan.

Tidak berhenti sampai di situ. Boleh jadi atmosfer berkelas kian dipancarkan oleh penambahan LED mood lighting dan atap panoramic.

Di lain sisi, fiturnya diprediksi serupa bawaan model standar. Termasuk di dalamnya wireless charging, sistem infotainment iDrive termutakhir komplet Apple CarPlay, AC otomatis tiga zona, dan boleh jadi disematkan Parking Assistant tergantung trim. Begitu pula menyoal fitur eksterior, LED headlamp otomatis menjadi bagian standar.

Di balik bonnet, basis pemacu tentu mengadopsi enjin dengan seleksi dari seri bawaan. BMW sendiri menawarkan unit peminum bensin dan diesel.

Dengan nomenklatur 330i, jantung empat silinder TwinPower Turbo berkapasitas 2,0 liter sanggup melontarkan tenaga 258 hp dengan torsi 400 Nm.

 

Pengganti 3 Series GT?

Atau, bisa juga memanfaatkan unit diesel empat silinder 2,0 liter turbo di seri 320d. Lontaran daya diklaim sampai 190 hp dibarengi puntiran sekuat 400 Nm. Semua memanfaatkan penyalur daya otomatis 8 percepatan untuk mencipta gerak di roda belakang.

Kemungkinan besar 3 Series Gran Limousine ini didatangkan sebagai pengganti 3 Series GT. Pensiunnya seri GT di portofolio global bakal disertai penghapusan eksistensinya di India - saat ini dijual dalam format spesial Shadow Edition.

Dengan begitu, Gran Limousine mungkin dianggap tepat untuk menggantikan. Duduk persis di antara 3er dan 5er. Harganya tentu berada di atas sedan kompak yang kini dilego antara 4,23 juta Rupee sampai 49,3 juta Rupee atau sekitar Rp 816,7 – 951,7 jutaan. 

Sumber: Oto.com

Infografis Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi

Infografis Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi
Infografis Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi. (Abdillah/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya