Prabowo Beri Sinyal Reshuffle Kabinet Merah Putih, Dasco: Itu Artinya Adalah Warning

Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Presiden Prabowo memberikan sinyal warning terhadap para menteri di Kabinet Merah Putih.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Feb 2025, 11:40 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 11:40 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai menghadiri open house Idul Fitri 1445 Hijriah di kediaman Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis (11/4/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai menghadiri open house Idul Fitri 1445 Hijriah di kediaman Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis (11/4/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya tidak segan menindak para menteri yang tidak becus bekerja. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam.

Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Prabowo adalah sosok yang terbuka dan hal itu berarti sinyal warning.

"Saya pikir kan Pak Prabowo itu orangnya terbuka, kalau dia sudah bicara terbuka artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya yaitu menteri untuk kemudian melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing," ujar Dasco, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Meski demikian, Dasco menegaskan, perombakan kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo.

"Presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada presiden untuk kemudian dalam setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkau perbaikan di interna," tandas Dasco.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengajak para menteri di Kabinet Merah Putih untuk mengoreksi diri.

"Sekarang kita harus berani, saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, saya ajak mereka kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan korupsi," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan dia menginginkan pemerintahan yang dia pimpin bebas dari penyelewengan dan korupsi. Oleh karena itu, dia memastikan akan menindak orang yang tidak mau mewujudkan hal itu.

"Itu tekad kami, kami akan terus dan kami mengerti kami tahu ada perlawanan-perlawanan. Tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu bertindak," pungkasnya.

 

Prabowo Akan Tindak Tegas Aparat yang Halangi Kebijakan untuk Bantu Rakyat

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan menindak aparat yang berani menghalang-halangi kebijakan untuk membantu masyarakat. Dia memperingatkan aparat untuk setia kepada bangsa dan rakyat Indonesia.

"Saya ingatkan semua aparat, kesetiaanmu adalah kepada bangsa dan negara rakyat Indonesia. Kalau kau tidak setia kepada rakyat Indonesia, kalau kau menghalangi kebijakan-kebijakan yang untuk membantu rakyat Indonesia, saya akan tindak saudara-saudara sekalian," ucap Prabowo saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta, Rabu 5 Februari 2025.

Dia mengaku sudah pernah mengingatkan aparat untuk membersihkan diri. Prabowo menyampaikan dirinya belum melakukan tindakan tegas sebab masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki diri.

"Jadi saudara-saudara, 100 hari pertama kami akan baik dalam arti saya berharap ada kesadaran. Saya pernah menyampaikan seluruh aparat, seluruh institusi membersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan," tegas Prabowo Subianto.

 

Bertekad Tak Akan Kecewakan Kepercayaan

Presiden Prabowo Subianto menghadiri hari lahir (harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Prabowo Subianto menghadiri hari lahir (harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Prabowo bertekad tidak akan mengecewakan kepercayaan yang diberikan masyarakat kepadanya dan pemerintah. Untuk itu, dia meminta semua anggota Kabinet Merah Putih untuk serius bekerja untuk masyarakat.

"Saya minta menteri-menteri, pemimpin-pemimpin lembaga tidak ragu-ragu. Saudara-saudara, kita hanya bekerja untuk bangsa dan negara rakyat Indonesia," tutur Prabowo.

Dalam kesempatan ini, dia meminta anggota Kabinet Merah Putih membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari penyelewenangan. Prabowo berkomitmen membuat pemerintahan yang dipimpinnya bersih dari kasus korupsi.

"Saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan dalam Kabinet Merah Putih saya mengajak mereka. Kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih pemerintahan yang bebas dari penyelewengan dan dari korupsi. Itu tekad kami," ujar Prabowo.

 

Prabowo: Saya Singkirkan yang Tidak Mau Kerja untuk Rakyat

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto juga angkat bicara soal peluang perombakan atau reshuffle kabinet usai 100 hari kerja pemerintahan.

Prabowo menegaskan tidak segan menyingkirkan menteri maupun jajaran kabinet yang tidak serius bekerja untuk kepentingan masyarakat.

"Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," kata Prabowo Subianto kepada wartawan di Istora Senayan Jakarta, Rabu 5 Februari 2025.

"Mau lebih jelas lagi?" sambungnya.

Dia mengingatkan bahwa masyarakat menuntut pemerintahan yang bersih. Untuk itu, Prabowo ingin semua pejabat negara betul-betul bekerja untuk kepentingan rakyat.

"Jadi begini kita ingin, rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar. Yang bekerja dengan benar. Jadi saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain," jelas Prabowo.

Infografis 6 Srikandi Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Srikandi Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya