Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Membaik, Kuartal I 2021 Tembus 1,7 Juta Unit

Secara total empat bulan pertama tahun ini, penjualan sepeda motor secara nasional telah mencapai angka 1.766.822 unit

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Mei 2021, 13:07 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2021, 13:07 WIB
20170109-Pasar Sepeda Motor Diprediksi Stagnan-Jakarta
Deretan sepeda motor sebelum didistribusikan melalui Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta, Senin (9/1). Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi penjualan motor pada 2017 masih akan cenderung stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar sepeda motor Tanah Air menjadi salah satu yang terimbas pandemi virus Corona Covid-19 cukup signifikan. Bagaimana tidak, sepanjang tahun lalu, penjualan motor turun sekitar 40 persenan, dari 6,4 jutaan unit menjadi hanya 3,6 jutaan unit.

Namun tahun ini, penjualan kendaraan roda dua secara nasional mulai membaik dan terus meningkat secara perlahan.

Berdasarkan data yang dilansir dari laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor di Tanah Air dibuka dengan cukup baik, yaitu sebesar 394.733 unit pada Januari 2021, setelah tahun sebelumnya mencapai titik terendah sebesar 21.851 unit pada Mei 2020 yang kemudian berangsur membaik hingga kembali menembus angka 200 sampai 300 ribuan unit kembali.

Jika dilihat secara detail, penjualan sepeda motor pada Februari 2021 mencapai 377.776 unit, Maret 2021 sebesar 521.424 unit, dan April sebesar 472.889 unit.

Secara total empat bulan pertama tahun ini, penjualan sepeda motor secara nasional telah mencapai angka 1.766.822 unit.

Sementara itu, berdasarkan pembagiaan segmen, skuter masih mendominasi dengan menyumbang sebesar 86,9 persen atau sebanyak 1.204.091, disusul underbone atau bebek 7,2 persen atau berkontribusi 99.129 unit, dan sport 6 persen atau 82.687 unit.

 

Prediksi pasar

Ketua Umum AISI, Johannes Loman sebelumnya pernah mengatakan, untuk pasar sepeda motor tahun ini diharapkan membaik. Pihaknya pun memperkirakan penjualan di tahun depan bisa lebih besar dari tahun ini.

"Dari AISI kami melakukan rapat dan melihat ke depan, sementara kami perkirakan (pencapaian market) antara 4 hingga 4,3 juta untuk tahun depan. Dan mudah-mudahan bisa lebih dari itu karena dengan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin bisa diatasi juga ekonomi sekarang ini yang sudah mulai bergerak," beber Johannes Loman.

Menurutnya, hal itu ditandai dengan harga CPO yang membaik, ekspor dari Indonesia yang mulai meningkat dan harganya juga membaik, demikian pula dengan batubara.

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya