Volvo Tidak Gunakan Pelapis Kulit untuk Kendaraan Masa Depan, Ini Penyebabnya

Volvo melihat keberlanjutan dunia otomotif lebih dari sekedar sumber energi yang digunakan untuk penggerak kendaraan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 24 Sep 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2021, 18:30 WIB
Mobil Listrik Perdana Volvo
Area dasbor mobil listrik perdana Volvo XC40 Recharge yang diluncurkan dalam acara di Los Angeles pada 16 Oktober 2019. XC40 Recharge menggunakan infotainment system berbasis Android meliputi Google Assistant, Google Maps, dan juga Google Playstore. (AP/Michael Owen Baker)

Liputan6.com, Jakarta - Volvo melihat keberlanjutan dunia otomotif lebih dari sekedar sumber energi yang digunakan untuk penggerak kendaraannya. Hal tersebut diperluas, khususnya untuk hewan, dengan tidak lagi menggunakan lapisan kulit di mobilnya, termasuk kendaraan listrik.

Merek asal Swedia ini, bekerja untuk mendapatkan sumber berkualitas tinggi dan berkelanjutan untuk banyak bahan yang saat ini digunakan di industri mobil, dan bertujuan agar 25 persen bahan di mobil barunya berasal dari daur ulang dan berbasis bio.

Dilansir Paultan, Volvo bertekad untuk menerapkan hal itu pada 2040. Dengan begitu, pabrikan ini akan menargetkan pemasok langsungnya termasuk material untuk menggunakan 100 persen energi terbarukan pada 2025.

Di antara upaya menuju tujuan keseluruhan itu adalah pembuatan Nordico, bahan sintetis yang dibuat dari bahan daur ulang yang terdiri dari botol PET (polyethylene terephthalate), bahan bio-attributed dari hutan lestari di Swedia dan Finlandia, bersama dengan gabus dari pembotolan anggur. Opsi pelapis bebas kulit yang tersedia saat ini di Volvo, termasuk campuran wol khusus yang ditampilkan pada XC60 2022 .

Langkah Volvo menuju material bebas kulit untuk interior mobilnya didorong oleh kepedulian terhadap dampak peternakan sapi terhadap lingkungan yang mencakup penggundulan hutan, 14 persen emisi gas rumah kaca diperkirakan berasal dari peternakan, yang sebagian besar berasal dari peternakan sapi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Langkah Volvo

“Menjadi pembuat mobil progresif berarti kita perlu menangani semua bidang keberlanjutan, bukan hanya emisi CO2. Sumber yang bertanggung jawab adalah bagian penting dari pekerjaan itu, termasuk menghormati kesejahteraan hewan. Mengganti kulit di dalam mobil listrik murni kami adalah langkah selanjutnya yang baik untuk mengatasi masalah ini," kata direktur keberlanjutan global Volvo Cars Stuart Templar.

“Menjadi pembuat mobil progresif berarti kita perlu menangani semua bidang keberlanjutan, bukan hanya emisi CO2. Sumber yang bertanggung jawab adalah bagian penting dari pekerjaan itu, termasuk menghormati kesejahteraan hewan. Mengganti kulit di dalam mobil listrik murni kami adalah langkah selanjutnya yang baik untuk mengatasi masalah ini, ”kata direktur keberlanjutan global Volvo Cars Stuart Templar.

langkah Itu tidak berhenti di situ, karena Volvo juga ingin mengurangi penggunaan produk sisa dari ternak atau dalam pembuatan plastik, karet, pelumas dan perekat, baik sebagai bagian dari bahan atau sebagai bahan kimia dalam proses produksi atau perawatan bahan.

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya