Liputan6.com, Jakarta - Kementrian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan untuk membuat insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) menjadi permanen, dengan syarat kandungan lokal atau local purchase dari komponen mobil harus mencapai minimal 80%.
Jika mengacu pada salinan Keputusan Menteri Perindustrian No. 1737 Tahun 2021, jumlah mobil yang berpotensi masuk dalam kebijakan itu terbatas menjadi 11 model saja.
Di antara 11 model itu, beberapa mobil andalan Daihatsu, seperti LMPV Xenia dan LSUV Terios, tercatat tidak memenuhi syarat. Pasalnya, local purchase Xenia baru mencapai 79,2% dan Terios berada di angka 75,2%.
Advertisement
Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan bahwa angka konten lokal pada Xenia dan Terios berasal dari hasil perhitungan tim ADM sendiri dan memang benar hasilnya belum mencukupi standar baru PPnBM.
"Memang benar dari surat edaran yang keluar, local content-nya Xenia 79,2% di dalam lampiran yang mendapatkan dispensasi PPnBM. Angka itu keluar dari masing-masing APM (Agen Pemegang Merek), jadi semua APM diminta untuk melaporkan berapa local content dari APM dengan hitungan yang diberikan oleh Perindustrian," ungkap wanita yang kerap disapa Amel ini, di sela-sela acara jumpa pers virtual, Kamis (16/12/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perhitungan Local Content
Amel melanjutkan, setelah ADM dan APM lainnya menunjukkan hasil perhitungan local content dari mobil mereka, pengecekan kedua atau audit dilaksanakan secara terpisah oleh pemerintah untuk menghitung berapa angka pasti konten lokal pada sebuah mobil.
Meski data dari audit tersebut belum tersedia secara publik, ADM mengklaim Xenia dan Terios sama-sama mempunyai local purchase di atas 80%. Dengan demikian kedua mobil ini layak mendapatkan potongan pajak.
"Kemudian dilakukan audit. Daihatsu diaudit oleh (Lembaga independen) PT Surveyor Indonesia dan kami sudah mendapat hasil audit untuk seluruh produksi ADM. Bisa saya katakan, baik Terios ataupun Xenia, semuanya sudah di atas 80%, berbeda dengan pengakuan (laporan APM)," tuturnya.
Lantas, dengan beberapa model Daihatsu memenuhi syarat PPnBM terbaru, Daihatsu turut mendukung program pemerintah yang dinilai sangat membantu industri otomotif di Indonesia.
Yang pasti, jika ada perubahan standar pada peraturan yang ditetapkan, Daihatsu juga akan menyesuaikan approach-nya.
"Kami sangat berterima kasih, kalau memang pemerintah akan melakukan satu program yang luar biasa. Bahwa PPnBM ini akan dipermanenkan jika local content-nya berada di atas 80%. Pada dasarnya Daihatsu akan mengikuti peraturan apa yang diberikan oleh pemerintah," tutup Amel.
Sumber: Otosia.com
Advertisement