Buat yang Belum Tahu, Ini Cara Kerja Rem ABS dan Cara Perawatannya

Sistem pengereman ABS mencegah roda terkunci terutama saat mengerem mendadak sehingga ban tidak slip atau sliding, dengan begitu turut menjaga keseimbangan motor atau lebih mudah dikendalikan

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Jan 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 20:00 WIB
Yamaha NMax, Skutik Pertama  dengan Rem ABS di Indonesia
NMax merupakan skutik yang dirancang dengan mewariskan DNA design seri Yamaha Max seperti TMax dan XMax.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi di sepeda motor saat ini sudah bergerak sangat cepat. Salah satunya, terdapat di sistem pengereman, yang saat ini ada dua sistem, yaitu mekanis (tromol) dan sistem hidrolik (disc brake).

Pengereman hidrolik (disc brake) terdapat penambahan teknologi agar sistem pengeremannya lebih aman yaitu ABS (Anti-lock Braking System). Sistem pengereman ABS mencegah roda terkunci terutama saat mengerem mendadak sehingga ban tidak slip atau sliding, dengan begitu turut menjaga keseimbangan motor atau lebih mudah dikendalikan.

Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu), hadirnya sistem pengereman ABS turut membantu dalam keselamatan berkendara pengguna sepeda motor, karena itu perlu diperhatikan perawatannya agar fungsinya selalu optimal.

"Untuk itu, kami memberikan beberapa cara perawatan yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen untuk menjaga kinerja sistem pengereman ABS pada motornya," ungkap Muslian.

Sementara itu, sistem ABS akan selalu mendeteksi sensor pada roda depan dan belakang, jika ada pengurangan kecepatan secara tiba-tiba karena pengereman mendadak.

Dengan begitu, sistem ABS akan mengurangi tekanan di sistem rem sehingga dapat mencegah kemungkinan roda terkunci dan pengendara dapat menjaga kestabilan atau keseimbangan motor sehingga mudah dikendalikan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perawatan rem ABS:

1. Rutin melakukan penggantian minyak rem yang dianjurkan oleh pabrikan. Cek ketinggian minyak rem, dan periksa apakah terdapat kebocoran atau tidak.

Jika kurang lakukan penambahan minyak rem serta lakukan proses bleeding (pembuangan angin pada sistem rem). Untuk sepeda motor Yamaha, penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 kilometer atau setiap 1 – 2 tahun sekali sesuai dengan pemakaian motor.

2. Cek lampu indikator saat kunci kontak diputar saat posisi on, jika lampu tidak menyala maka terdapat indikasi kerusakan. Lalu saat motor berjalan, jika indikator ABS berkedip maka ada masalah pada sistem pengereman ABS. Untuk itu konsumen bisa melakukan pengecekan di bengkel resmi.

3. Lakukan pemeriksaan kampas rem setiap kelipatan 3.000 km, jika kondisi sudah aus atau tipis segera lakukan penggantian karena akan membuat kemampuan pengereman tidak optimal serta akan membuat piringan cakram menjadi aus karena gesekan berlebih.

4. Saat melakukan penggantian kampas rem, periksa juga kondisi kaliper dan cakram rem bersihkan dari debu, tanah, minyak serta kotoran lain yang menempel pada komponen tersebut, pastikan kondisinya tidak goyang atau bergetar karena dapat menyebabkan cepat aus.

5.Selalu mengecek kondisi selang rem, jika ada masalah seperti retak, bocor, hingga tertekuk, maka akan berimbas kepada sistem pengereman yang tidak maksimal.

6.Yamaha memiliki garansi khusus untuk pengereman ABS yaitu 24.000 km atau 2 tahun. Adapun yang digaransikan oleh Yamaha yaitu ABS hidrolik sistem (tidak termasuk selang rem), sensor roda depan dan belakang.

Infografis Mobil Kepresidenan

infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya