Berkat Relaksasi PPnBm, Penjualan Toyota Naik 34,1 Persen pada Bulan Maret 2022

PT Toyota-Astra Motor (TAM) mencatatkan total penjualan 33.344 unit di bulan Maret 2022, terjadi peningkatan 34,1% dibandingkan dengan capaian bulan Februari sebesar 24.865 unit. Pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan relaksasi penerapan Pajak Penjualan Barang Mew

oleh Amal Abdurachman diperbarui 14 Apr 2022, 17:32 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2022, 17:32 WIB
Toyota Veloz dan Avanza (ist)
Toyota Veloz dan Avanza (ist)

Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota-Astra Motor (TAM) mencatatkan total penjualan 33.344 unit di bulan Maret 2022, terjadi peningkatan 34,1% dibandingkan dengan capaian bulan Februari sebesar 24.865 unit. Pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan relaksasi penerapan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBm) yang diberlakukan Januari 2022 lalu.

“Seiring semakin membaiknya proses pemulihan perekonomian nasional dan daya beli masyarakat, serta dukungan kebijakan pemerintah yang kondusif memberi dampak positif terhadap kinerja penjualan industri otomotif, termasuk Toyota. Kami berharap, tren ini akan terus berlanjut sehingga dapat membantu berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi serta memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan,” kata Vice President PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.

Dengan capaian pada Maret tersebut, maka secara keseluruhan atau sepanjang tiga bulan pertama 2022, total penjualan wholesale Toyota sudah mencapai 81.095 unit atau naik 41,2% dibanding periode yang sama pada 2021 sebesar 57.435 unit. Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan rata-rata industri sebesar 33,6% yaitu dari 187.026 unit menjadi 263.822 unit.

Sebagian besar dari peningkatan penjualan pada Maret berasal dari line up yang mendapat insentif PPnBM dengan total wholesale 10.383 atau naik 56,1% dari 6.650 unit pada Februari. Dari 13 line up Toyota yang mendapat insentif, All New Avanza tercatat mengalami lonjakan penjualan yang sangat signifikan. Dari tiga varian Avanza yang mendapat insentif, angka penjualannya naik menjadi lebih tiga kali lipat (227%) yaitu dari 1.552 unit pada Februari menjadi 5.088 unit pada Maret.

“Angka-angka itu membuktikan bahwa insentif PPnBM sangat positif bagi proses pemulihan daya beli masyarakat dan juga industri otomotif. Semua ini tentu akan bermuara pada percepatan proses pemulihan ekonomi secara keseluruhan,” kata Henry. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Raize

 Untuk model lain yang baru di-launching pada tahun lalu, Raize, penjualan retailnya tumbuh positif sebesar 97,84% dari 139 unit menjadi 275 unit pada periode Februari - Maret 2022.

Bahkan bukan hanya produk yang mendapat insentif PPnBM saja yang meningkat, tapi juga produk non PPnBM pun juga menunjukkan angka pertumbuhan yang positif. Misalnya, Kijang Innova dari 8.601 unit di Q1 tahun lalu menjadi 14.761 unit di tahun ini, meningkat 71.6%. Selain itu, Avanza dan Veloz secara total menyumbang sebanyak 23.194 unit. Ini lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya di periode yang sama, mencatat angka 12.080, meningkat hampir dua kali lipat atau mencatatkan market share lebih dari 41% di segment Low MPV.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya