Liputan6.com, Jakarta - All new Toyota Veloz mendapatkan torehan positif, dalam uji tabrak ASEAN NCAP. Bermodalkan teknologi serta fitus keselamatan yang lengkap dan canggih, LMPV andalan pabrikan asal Jepang ini meraih bintang 5 dengan total skor 79,99 poin.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) menyampaikan ucapan terima kasih kepada ASEAN NCAP atas penghargaan tersebut. Hal ini, juga sejalan dengan komitmen Toyota dalam menghadirkan mobilitas yang aman, mudah dan nyaman.
"Sejak awal, ide menciptakan advance 7-seater MPV yang dilengkapi dengan teknologi dan fitur safety yang lengkap termasuk Toyota Safety Sense (TSS), memang sudah menjadi dasar pengembangan all new Veloz," ujar Anton, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (1/7/2022).
Advertisement
All new Toyota Veloz, menjadi model Toyota pertama yang diuji oleh The New Car Assessment Program for South East Asian Countries (ASEAN NCAP) menggunakan protokol 2021 – 2025. Di dalam protokol baru ini, ada empat emapt kategori pengujian di mana all new Toyota Veloz berhasil mencatatkan 34,88 poin di kategori Adult Occupant Protection (AOP).
Sementara itu, 17,17 poin didapatkan di kategori Child Occupant Protection (COP), 16,03 poin di kategori Safety Assist (SAT), dan 11,92 poin untuk kategori Motorcyclist Safety (MS).
Skor tinggi di semua kategori ini dapat tercapai salah satunya berkat peran teknologi active safety yaitu Toyota Safety Sense (TSS).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Toyota Safety Sense di All New Veloz
Toyota Safety Sense (TSS) pertama kali diperkenalkan pada 2015. TSS merupakan seperangkat fitur keselamatan aktif yang dikembangkan untuk mengurangi kecelakaan sesuai dengan konsep supporting drivers.
Obyektifnya adalah untuk membantu pengemudi agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman di segala kondisi jalan, dan pada saat yang sama mengurangi potensi kerusakan mobil serta cidera parah pada penumpang dan pengguna jalan lainnya jika kecelakaan tidak dapat dihindari.
TSS menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih untuk mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan assist kepada pengemudi di jalan.
Sistemnya akan memberikan alarm peringatan bahaya dalam bentuk grafis atau suara, bahkan dapat melakukan intervensi pada kemudi, pedal akselerator, dan pedal rem ketika dideteksi tabrakan sudah tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa dan kerusakan kendaraan.
TSS diyakini berhasil mereduksi potensi tabrakan dari belakang hingga 70 persen di Jepang, di mana tujuan utamanya adalah meniadakan korban jiwa atau zero accident pada masa datang.
Advertisement