Liputan6.com, Jakarta - Performa city car New Toyota Agya kembali membuktikan kemampuannya di atas lintasan balap Kejurnas Slalom seri 3 yang berlangsung Sabtu (27/8/2022) di area GOR Lembu Peteng, Tulungagung, Jawa Timur.
Di tangan Adrianza Yunial, salah satu peslalom andalan Toyota Gazoo Racing Indonesia, ia sukses mengalahkan mobil balap lain yang memiliki kapasitas mesin lebih besar dari New Toyota Agya GR Sport.
"Keunggulannya handlingnya itu kepegang banget dan bisa dikuasain. Dalam arti beberapa mobil mungkin, dengan power besar, handlingnya tidak semaksimal mungkin untuk dikuasai. New Toyota Agya GR Sport yang saya bawa ini, dengan tenaga yang besar handlingnya pun tetap lincah dan enak dibawanya," jelas Adrianza Yunial, kepada Liputan6.
Advertisement
Sementara itu, bicara mengenai lawan yang harus ditaklukan, beberapa mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc memang begitu mendominasi. Akan tetapi, di tangan peslalom yang akrab disapa Anza, ia berhasil membuktikan performa city car andalan dari PT Toyota Astra Motor bisa mendominasi jalannya balapan.
"Tanggapan saya ya, akhirnya usaha saya dari latihan sebelum balapan, mobil ini memang sudah setangan banget sama saya. Saya juga merasa pas heat final pun, mobil ini semakin nyetel dengan saya. Meskipun pas heat 1 dan heat 2 masih adaptasi terhadap karakter aspalnya. Sampai akhirnya saya tahu cara ngehandlenya, dan Alhamdulillah saya bisa menjadi yang terbaik," tambah Adrianza Yunial.
Adapun usaha lain yang dilakukan oleh Toyota Gazoo Racing Indonesia untuk tampil mendominasi, beberapa penyesuaian settingan mobil yang sesuai dengan regulasi pun dilakukan.
Memaksimalkan Performa Mesin dan Handling
Performa jantung pacu serta sektor kaki-kaki, menjadi salah satu hal yang membuat mobil tersebut semakin maksimal untuk diandalkan selama balapan.
"Meskipun power gede, mobil Kelas F ini kan modifikasi ya. Jadi powernya kan sudah ada penyesuaian dan lebih besar dari standar. Rata-rata kalau merek lain, tidak semudah itu handlingnya. Kalau Toyota New Agya GR Sport ini, dengan power besar, tapi handling tetap lincah dan tetap mudah dikendalikan," imbuh peslalom berambut tipis ini.
Atas kemenangan yang ditorehkan oleh peslalom berdarah Sumatera Selatan ini, ia berhasil mempertahankan podium tertinggi di kelas modifikasi. Pada putaran kedua yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Adrianza Yunial ini juga tampil sebagai jawara di kelas tersebut.
"Konsisten, dalam hal bawa mobilnya. Setiap detailnya, kita harus perhatikan. Yang membuat performa pembalap kadang di atas kadang di bawah, kan dipengaruhi oleh konsistensinya," tandas Anza.
Advertisement