Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan mobil listrik di Cina memang begitu pesat. Sehingga hal ini menjadi alasan bagi produsen otomotif domestik untuk berlomba-lomba menghadirkan model terbaik untuk konsumen.
Dari data penjualan mobil listrik yang dikeluarkan oleh China Association of Automobile Manufacturers (CAAM), pada Juli 2022 lalu, model BYD berhasil mendominasi penjualan terbanyak di negeri Tirai Bambu tersebut.
Baca Juga
Adapun total produksi sepanjang Juli 2022, mereka berhasil mencapai 2,455 juta kendaraan. Angka tersebut rupanya masih mengalami penyusutan dari bulan ke bulan yakni sebesar 1,8 persen. Namun untuk periode dari tahun ke tahun, mereka justru mengalami peningkatan sebesar 31,5 persen.
Advertisement
Dari total penjualan mobil tersebut, mobil penumpang masih menjadi penyumbang terbesar yakni sebesar 2,21 juta unit atau naik 42,6 persen dari periode tahun ke tahun.
Berdasarkan data penjualan tersebut, berikut ini 3 mobil paling laris di Cina pada Juli 2022 lalu.
BYD Song Plus
BYD Song Plus merupakan SUV crossover yang diproduksi oleh BYD. Model ini awalya hanya tersedia versi mesin pembakaran konvensional, namun melihat adanya peningkatan permintaan untuk segmen mobil listrik, mereka akhirnya meluncurkan versi terbaru dengan dukungan baterai Blade berbasis besi fosfat lithium BYD
Dalam catatan yang dirilis Carnewschina, BYD Song Plus ini terjual sebanyak 37.800 unit.
Wuling Hongguang Mini EV
Di posisi kedua mobil listrik terlaris di Cina pada Juli 2022, masih dipegang oleh Wuling lewat model Mini EV. Sejak pertama kali muncul ke pasar otomotif, model ini selalu menorehkan penujualan yang begitu signifikan.
Model ini datang ke pasar otomotif domestik dengan dua pilihan yakni 120 kilometer dan 170 kilometer. Sepanjang Juli 2022, Wuling Hongguang Mini EV berhasil terjual sebanyak 37.100 unit.
BYD Qin Plus
Model ketiga terlaris ini memiliki bentuk yang berbeda dari dua mobil di atas. BYD Qin Plus datang dengan mengadopsi bentuk sedan dan memulai debutnya pada Guangzhou Auto Show 2020 lalu.
Mobil ini tidak benar-benar berpenggerak listrik murni, namun pabrikan mengawinkan antara mesin konvensional dan motor listrik.
Berdasarkan spesifikasinya, BYD Qin Plus dibekali mesin 1.5 liter Snap Cloud-plug-in hybrid yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 108 tk dengan torsi maksimum 135 Nm.
Mengenai penjualannya, BYD Qin Plus berhasil terjual sebanyak 30.000 unit sepanjang Juli 2022.
BBM Subsidi Naik Harga, Simak Rinciannya
Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akhirnya naik. Harga baru berlaku mulai hari ini, 3 September 2022, pukul 14.30 WIB.
"Pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM subsidi," terang Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Negara, Jakarta.
 Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter.
"Harga BBM (Pertalite) naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.800 dan Pertamax Dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter," jelas Menteri Arifin.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dirinya telah mengambil keputusan tersulit dan menjadi pilihan terakhir.
"Saat ini pemerintah harus membuat keputusan yang sulit, ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM," kata Jokowi saat jumpa pers.
Jokowi juga mengaku, keputusan penyesuaian harga bbm bersubsidi adalah hal yang berat. Namun menurut dia apa daya, saat ini kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dirasa sudah tidak lagi mampu mengganggu hal tersebut.
"Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dari subsidi APBN," sesal Jokowi.
Advertisement