Bangun Ekosistem Elektrifikasi, Rakata Siapkan Stasiun Penukaran Baterai Motor Listrik

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan kendaraan listrik yang semakin masif harus didukung dengan ekosistem yang memadai. Salah satu yang harus menjadi perhatian khusus adalah fasilitas pengisian dan juga swap baterai.

Melihat hal tersebut, salah satu merek sepeda listrik Rakata bekerjasama dengan perusahaan manufaktur komponen otomotif, Dharma Controlcable Indonesia (DVI) mengembangkan sistem tukar baterai.

Penandatanganan kolaborasi ini, dilakukan di sela-sela pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Sabtu (18/2/2023).

Targetnya, mulai tahun ini lokasi penukaran baterai ini akan tersebar di seluruh Jakarta, dan selanjutnya bertahap dipasang di semua kota besar Tanah Air.

"Dengan adanya kerjasama ini, kami optimistis akan meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik yang ramah lingkungan karena berkendara motor listrik menjadi semakin nyaman" Ujar Eko Maryanto, Presiden Direktur PT DCI, di booth Rakata IIMS 2023, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Gebrakan DCI selaku perusahaan nasional di bidang otomotif tidak hanya di stasiun penukaran baterai, karena saat ini DCI juga telah memproduksi Lithium Battery Pack, terutama type Lithium NMC 811 yang merupakan teknologi baterai terkini.

"Kerjasama ini merupakan milestone penting Rakata Motorcycle dalam mencapai visi untuk memproduksi motor listrik Rakata dengan TKDN tinggi" tambah Michael Mahendra, Direktur Rakata Motorcycle, di kesempatan yang sama.

Sebagai informasi, 2023 merupakan tahun kelima setelah diterbitkannya Perpres no 55 tahun 2019 mengenai kendaraan listrik.

Selama 4 tahun ini, peningkatan penjualan kendaraan listrik terus meningkat, tercatat penjualan pada 2022 mencapai 28 ribu unit.

Namun, jika dilihat secara keseleruhan, pertumbuhan penjualan motor listrik sendiri masih terkendala infrastruktur pengisian baterai.

Sekadar informasi, Adira Finance sebagai sponsor IIMS 2023 akan melakukan Green Financing dengan mensubsidi hingga Rp 7,5 juta untuk kendaraan listrik sebagai bentuk komitmennya mendukung pengembangan green energy.