Kejar Ketinggalan, Toyota Bakal Produksi EV 3 Kali Lipat pada 2025

Toyota bisa dibilang cukup lambat dalam pengembangan kendaraan listrik secara global, terutama untuk model baterai atau listrik murni

oleh Arief Aszhari diperbarui 25 Sep 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2023, 12:00 WIB
Toyota bZ4X
Toyota bZ4X kembali menjadi kendaraan resmi pejabat tinggi setingkat menteri di KTT ke-43 ASEAN 2023. (TAM)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota bisa dibilang cukup lambat dalam pengembangan kendaraan listrik secara global, terutama untuk model baterai atau listrik murni. Namun, pabrikan asal Jepang ini, sudah mulai mengejar ketinggalan, dengan rencana peningkatan produksi kendaraan listrik hingga tiga kali lipat pada 2025.

Disitat dari Asia Nikkei, langkah raksasa otomotif Negeri Matahari Terbit ini juga untuk mengejar para pesaingnya, seperti Tesla dan BYD.

Bahkan, Toyota sendiri telah memberikan informasi kepada pemasok suku cadang utamanya mengenai rencana untuk meningkatkan produk elektrifikasi dari Toyota dan juga Lexus, menjadi 600 ribu unit pada 2025.

Sedangkan untuk target produksi pada 2024, sudah ditentukan sebanyak 190 ribu unit, dengan penjualan sebanyak 24 ribu kendaraan listrik pada 2022.

Toyota menargetkan produksi kendaraan hingga lebih dari 10 juta unit, yang terdiri dari 150 ribu unit kendaraan listrik pada 2023. Selain itu, Toyota juga memasang target untuk produksi sebanyak 11 juta kendaraan dengan 5 sampai 6 persen merupakan kendaraan listrik pada 2025.

Sementara itu, seorang eksekutif perusahaan suku cadang Toyota memproyeksikan penjualan kendaraan listrik Toyota bakal mencapai sekitar 800.000 unit termasuk OEM pada 2025.

Sebagai informasi, Toyota akan meluncurkan Hilux listrik baru di Thailand pada tahun ini. Kemudian, SUV listrik untuk pasar China dan Amerika Serikat, bakal diluncurkan pada tahun depan. Untuk Lexus ES listrik juga dijadwalkan rilis di Jepang pada 2025.

Pemilik Toyota di Jakarta Bisa Uji Emisi Gratis, Cek Lokasinya

Dalam mengurangi polusi udara yang ada di wilayah DKI Jakarta, pemerintah sempat membuat peraturan bahwa bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi ini akan diberikan sanksi tilang dan menginstruksikan agar kendaraannya dilakukan servis.

Kepolisian juga menggelar razia uji emisi di beberapa wilayah di DKI Jakarta seperti Terminal Blok M, Jalan Asia Afrika, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan lainnya.

Namun ternyata razia uji emisi tidak berhasil dan akhirnya pemerintah mengganti peraturan tersebut dengan kendaraan yang tidak lulus uji emisi tidak bisa melakukan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kendaraannya.

Melihat hal tersebut, AUTO2000 melakukan uji emisi gratis bagi pengguna mobil Toyota tanpa batasan tahun produksi bagi yang melakukan servis berkala di bengkel AUTO2000, sehingga apabila ada salah satu mobil yang tidak lulus uji emisi bisa langsung dideteksi potensi masalah yang ada pada mobil tersebut.

Sebanyak 22 cabang AUTO2000 ditunjuk sebagai tempat uji emisi gratis yang diantaranya adalah Tebet Supomo, Tebet Saharjo, Wahid Hasyim, Yos Sudarso, Kelapa Gading, Cempaka Putih, Garuda, Salemba, Jayakarta, Puri Kembangan, Pluit, Daan Mogot, Kapuk, Kramat Jati, Kalimalang, Pramuka, Lenteng Agung, Permata Hijau, Cilandak, Krida, Ciledug, dan Radio Dalam.

 

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia
Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya