Mitsubishi Siapkan D:X Concept Jadi Penantang Toyota Alphard di Indonesia, Meluncur Sebelum 2030

Liputan6.com, Tokyo - Pameran otomotif Japan Mobility Show 2023 yang dilangsungkan di Tokyo Big Sight, Jepang, menghadirkan sejumlah mobil konsep yang membawa desain dan teknologi baru. Salah satunya adalah Mitsubishi D:X Concept.

Mobil bongsor ini merupakan electrified crossover MPV yang dirancang sebagai model studi untuk Mitsubishi Delica masa depan. "Ini bukan model yang dipertimbangkan untuk diproduksi secara nyata, tetapi semacam model studi untuk Delica masa depan yang kami miliki di Jepang," ujar Hiroshi Nagaoka, Executive Vice President Mitsubishi Motors Corporation saat berbincang di Tokyo, Jumat (27/10/2023).

Ia menegaskan, Mitsubishi tidak akan meluncurkan D:X Concept secara utuh. Namun banyak konsep yang akan dibawa dari model ini ke model sesungguhnya.

"Dari segi waktu, paling lambat tidak sampai 2030. Pada saat itu, kami berencana untuk menjadikan Delica sebagai model global, jadi kami pasti akan membawanya ke pasar Indonesia untuk bersaing dengan Toyota Alphard yang saat ini mendominasi pasar," kata Nagaoka.

Untuk sistem penggeraknya, sambung Nagaoka, D:X Concept memiliki satu mesin dan 3 motor listrik, yakni di depan 1 dan belakang 2 masing-masing pada sisi kiri dan kanan, "sehingga kami dapat meningkatkan kontrol pada ke-4 roda."

"Model ini sangat bertenaga, mudah dikendalikan, bahkan bisa berbelok 360 derajat. Ukurannya lebih besar dari Delica yang ada saat ini dengan ground clearance sangat tinggi termasuk approach/departure angle-nya sehingga kita bisa pergi kemana saja dalam perjalanan yang aman," ungkapnya.

Saat diperkenalkan pada Japan Mobility Show 2023, Rabu 25 Oktober, President & CEO Mitsubishi Motors Corporation Takao Kato menjelaskan, selama lebih dari setengah abad, Delica telah menggabungkan kenyamanan dan kemudahan penggunaan MPV dengan penanganan jalan raya seperti SUV. "Di sini kami akan memperkenalkan apa yang dapat dicapai Delica di masa depan dan gaya hidup mobilitas seperti apa yang memungkinkan masyarakat untuk memimpinnya."

Styling Mitsubishi D:X Concept, ungkap Kato, merupakan evolusi dari konsep desain kekinian dengan menggunakan konstruksi monobox yang tangguh dan kokoh, serta menyediakan kabin terbuka dan luas.

Posisi mata pengemudi D:X Concept, diatur lebih tinggi untuk visibilitas ke depan yang lebih baik, dan kap tembus pandang memungkinkan pengemudi memeriksa permukaan jalan dan sudut ban depan dari kursi pengemudi. Bahkan pengemudi juga dapat melakukan pemantauan kondisi jalan untuk pengendaraan dengan rasa bebas khawatir dan menawarkan sebuah pengalaman baru.

"Powertrainnya adalah sistem PHEV yang menggabungkan teknologi elektrifikasi milik kami, yang sebagian besar menggunakan daya baterai untuk penggunaan sehari-hari dan hybrid untuk perjalanan jarak jauh. Mode mengemudi dapat dipilih sesuai dengan kondisi berkendara, memastikan tidak ada batasan jangkauan aktivitas kendaraan," katanya.

D:X Concept menggunakan sistem 4WD elektrik dilengkapi fitur S-AWC, yang memberikan kontrol terintegrasi untuk akselerasi, menikung, dan pengereman. Hal ini memastikan keselamatan, ketenangan pikiran, dan kenyamanan berkendara dalam segala cuaca atau kondisi jalan.

Sistem 4WD elektrik juga memberikan kendali terkoordinasi dengan rem dan suspensi untuk memberikan pengendaraan yang presisi dan mengasyikkan bagi pengemudi serta pengendaraan yang nyaman dengan guncangan minimal bagi penumpang. Meskipun memiliki desain monobox yang menonjol, kendaraan ini memberikan pengendaraan seperti kendaraan penumpang standar.

Sejumlah fitur tambahan pun turut dihadirkan untuk membuat pengendaraan semakin nyaman dan menyenangkan. Contohnya adalah penggunaan Voice AI Concierge yang terdapat di dasbor tidak hanya memberikan petunjuk arah ke tujuan, tetapi juga rekomendasi tempat untuk berhenti di sepanjang perjalanan.

Sistem ini juga dapat menyarankan musik yang disesuaikan dengan preferensi pengemudi, memungkinkan mereka menikmati musik sepenuhnya dengan sistem suara berkualitas tinggi dan imersif. Atap panorama membentang lebar di atas kepala juga memungkinkan orang yang berkemah otomatis menikmati langit yang dipenuhi bintang.