Fitur Tersembunyi Ini Bikin Mitsubishi XForce Lebih Bertenaga, Belum Banyak yang Tahu

Selain dilengkapi dengan empat mode berkendara, yakni Normal, Wet, Gravel, dan Mud, ternyata ada 1 fitur lain di Mitsubishi XForce yang belum banyak diketahui.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 08 Des 2023, 07:31 WIB
Diterbitkan 07 Des 2023, 21:19 WIB
Mitsubishi XForce
Mitsubishi XForce. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Semarang - Mitsubishi XForce pertama kali meluncur di Indonesia dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2023. Hingga Desember 2023, Mitsubishi XForce tercatat telah dipesan sebanyak 5.500 unit.

"Dari 5.500 unit yang dipesan, sebanyak 900-an unit pada November 2023 telah dikirim ke konsumen," ujar ⁠Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Tetsuhiro Tsuchida, dalam acara XForce Infinite Xcitement - Media Adventure 2023 di Semarang, Kamis (7/12/2023).

Dalam acara tersebut, Liputan6.com berkesempatan menguji Mitsubishi XForce dengan rute menantang dari Solo menuju Semarang. Selain dilengkapi dengan empat mode berkendara, yakni Normal, Wet, Gravel, dan Mud yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi jalan, ternyata ada 1 fitur lain di Mitsubishi XForce yang belum banyak diketahui.

Fitur tersebut adalah Driving Sport (DS) berupa tombol yang tersemat di tuas transmisi. Saat berkendara di tol dengan mode Normal, tarikan mesin SUV ini terasa sedikit mengalami lag. Namun, setelah tombol DS tersebut diaktifkan, seketika tenaga XForce terasa lebih lepas.

"Ketika mode DS, transmisinya dimanipulasi untuk bereaksi lebih cepat," ungkap Product Planning Department PT MMKSI, Ngabehi Marzuq.

Saat tombol DS ditekan, transmisi otomatis pada XForce tidak akan berpindah gear jika belum sampai di RPM atas. Dengan begitu perpindahan gear ke gear berikutnya terasa lebih cepat tanpa jeda.

Mitsubishi XForce menggunakan mesin 1.499 cc DOHC berpadu dengan transmisi otomatis CVT. Mesin ini menghasilkan tenaga 77 kW atau sekitar 103 HP dan torsi 141 Nm.

4 Mode Berkendara di Mitsubishi XForce

Mitsubishi XForce. (Dok. Mitsubishi)
Mitsubishi XForce. (Dok. Mitsubishi)

Beragam fitur tersemat di Mitsubishi XForce, dan salah satu yang menarik perhatian, tentu 4 mode berkendaranya, yaitu Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Menjadi istimewa, karena teknologi racikan jenama berlambang tiga berlian ini, tak ditemukan pada SUV lain sekelasnya.

Sejatinya, 4 mode berkendara Mitsubishi XForce ini, tidak bisa disamakan dengan sistem penggerak 4x4 milik Pajero Sport. Meskipun, beberapa fungsi dari teknologi tersebut, bisa dikatakan mirip-mirip, seperti dapat digunakan di jalanan dengan genangan air, jalan kerikil, ataupun berlumpur.

Penasaran dengan fungsi dan cara kerja 4 mode berkendara Mitsubishi XForce ini, Liputan6.com melakukan pengetesan dengan 3 putaran jalur pengetesan. Tahap pertama, Mitsubishi XForce digeber dengan mode normal melewati beragam rintangan di jalur lintasan, seperti berbelok tajam, melewati jalur yang kondisinya kurang bagus, slalom di jalan yang basah, dan berputar di lintasan untuk merasakan handling dari kendaraan ini.

Tahap kedua, menggunakan mode berkendara diganti menjadi wet untuk melibas jalanan basah saat hujan. Caranya juga cukup mudah, hanya memindahkan tuas yang berada di konsol tengah bawah digerakan ke atas atau ke bawah. Posisi tuas mode berkendara ini juga cukup mudah dijangkau saat berkendara.

 

Catatan Pengujian

Mitsubishi XForce. (Dok. Mitsubishi)
Mitsubishi XForce. (Dok. Mitsubishi)

Berputar di lintasan menggunakan mode wet, lalu melewati jalanan bergelombang menggunakan mode gravel, dan kembali melakukan slalom di lintasan basah menggunakan mode wet semua dapat dilibas tanpa kesulitan yang berarti.

Catatan pengujian, ketika mode diubah menjadi wet atau gravel, memang setir terasa lebih berat, dengan konsekuensi grip yang jauh lebih baik. Jadi, ketika bermanuver di berbagai lintasan yang tersedia dengan kecepatan rata-rata 40 hingga 70 km/jam, tidak ditemukan selip ban atau gejala understeer dan oversteer.

Tahap ketiga pengetesan, Liputan6.com mencoba berakselarasi dari 0 hingga 100 km/jam di trek yang lurus. Dirasakan, perpindahan transmisi terasa cukup halus, dan jeda antara satu rasio gear ke rasio berikutnya terasa lembut.

Infografis Mobil Kepresidenan

Infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya