Potensi Masalah yang Bisa Terjadi Saat Mudik Lewat Jalan Tol

Perjalanan mudik dan balik Lebaran yang menggunakan mobil pribadi, tentu saja berpotensi terjadi masalah

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Apr 2024, 06:10 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2024, 06:10 WIB
Lonjakan kendaraan pemudik lebaran 2024 di Tol Pemalang, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Polres pemalang)
Lonjakan kendaraan pemudik lebaran 2024 di Tol Pemalang, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Polres pemalang)

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan mudik dan balik Lebaran yang menggunakan mobil pribadi, tentu saja berpotensi terjadi masalah. Terlebih, jarak yang ditempuh untuk menuju ke kampung halaman, ataupun kembali ke Jakarta biasanya membutuhkan jarak tempuh yang cukup jauh, dan waktu yang lama.

Dijelaskan Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, saat mudik Lebaran, diperkirakan jutaan orang akan memenuhi jalanan di waktu yang hampir bersamaa.

"Sehingga, mengakibatkan banyak potensi masalah yang dapat mengganggu perjalanan mudik. Karena itu, pemudik harus memahami sumber masalah demi perjalanan yang aman dan nyaman," terang Tara, dalam siaran pers, Selasa (9/4/2024).

Berikut, beberapa hal yang harus diantisipasi sepanjang masa mudik Lebaran 2024, dari keterangan Auto2000:

Pengaturan Arus Lalu Lintas Contraflow

Pemerintah melalui kepolisian akan melakukan pengaturan arus lalu lintas supaya perjalanan mudik dapat berlangsung tertib dan lancar. Aturan yang diterapkan di antaranya adalah one way, ganjil-genap dan contraflow di jalan tol.

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Kedua atur kecepatan mobil, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas.

Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow maksimal 60 km/jam.

Ketiga, harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, dapat mengantisipasi segala kemungkinan.

Selanjutnya keempat, kondisi tubuh pengemudi juga harus benar-benar fit, karena butuh konsentrasi tinggi di jalur contraflow.

Pastikan sudah mengetahui syarat dan jadwal pelakasanaannya sehingga tidak kebingungan saat ditemukan ada rambu-rambu tersebut pada saat mudik, sehingga bisa menghambat perjalanan. Begitu juga dengan kondisi tubuh.

Kondisi Macet

Memantau kondisi macet dan merencanakan perjalanan mudik bisa mencari supaya perjalanan menjadi lebih nyaman, dengan tidak berangkat mudik saat peak season.

Kehabisan Bensin

 

Perjalanan jauh dengan waktu tempuh panjang akibat macet di masa mudik Lebaran tidak dapat dihindarkan. Ditambah, rest area biasanya padat bahkan ada kemungkinan ditutup kalau terlalu penuh. Alhasil, harus memastikan ketersediaan BBM di tangki mobil jangan sampai kehabisan.

Pertama, isi penuh tangki bensin mobil begitu akan masuk jalan tol. Selanjutnya, gunakan fitur konsumsi bensin di MID mobil untuk memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk isi bensin.

Saat bensin tinggal setengah, Segera isi bensin di rest area atau pom bensin pertama yang dtemui. Manfaatkan peta digital, jangan segan untuk keluar sejenak dari jalan tol kalau ada pom bensin dekat pintu tol

Pengemudi Mengantuk dan Lelah

Pengemudi harus dalam kondisi fit supaya tidak mengantuk dan lelah. Sebaiknya ada 2 driver yang bergantian setiap 2 jam supaya tetap bugar dan fokus.

Jika hanya mengemudi sendirian, pastikan sudah tidur cukup minimal 6 jam sebelum berangkat. Istirahat setiap 2 jam dimana pada istirahat kedua harus tidur minimal 30 menit untuk memulihkan tenaga. Jika sudah berkendara selama 8 jam, sebaiknya menginap untuk istirahat total.

Aquaplaning

Saat ini masih dalam musim hujan, alhasil aquaplaning dapat terjadi jika diabaikan. Aquaplaning sanggup menahan telapak ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan sehingga kehilangan traksi dan mobil tergelincir.

Kurangi kecepatan bila turun hujan atau trek tol basah untuk mengurangi risiko aquaplaning. Pastikan kondisi tapak ban supaya daya cengkeramnya terjaga.

Rest Area Penuh

Rest area merupakan sarana penting saat berkendara di jalan tol untuk istirahat dan isi ulang bensin. Masalahnya saat mudik Lebaran, rest area pasti penuh oleh pengunjung yang memiliki kebutuhan sama, bahkan sampai ditutup oleh polisi supaya tidak membuat jalan tol macet.

Pastikan kebutuhan seperti makanan dan minum terpenuhi sebelum jalan, isi bensin full, dan atur strategi masuk rest area.

Jalan Berlubang

Efek buruk menabrak lubang jalan bisa sangat besar karena kecepatan mobil yang tinggi. Jangan mengerem mendadak atau pindah lajur untuk menghindar karena berpotensi celaka.

Bila tidak aman, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil menabrak lubang. Jalan perlahan dan rasakan apakah ada potensi masalah.

Rambu Jalan Tol

Rambu dan marka jalan tol dapat membuat bingung pengemudi yang jarang keluar kota, seperti di simpang susun karena jumlahnya banyak.

Sebelum jalan, tentukan rute yang akan dilewati via peta digital. Jangan lakukan manuver berbahaya bila salah pilih rute, seperti main potong jalan yang akan membahayakan pengemudi lain.

Medan Jalan Tol

Jalan tol trans Jawa relatif lurus dan membuat driver mudah mengantuk. Beberapa jalan tol memiliki medan jalan menanjak dan menurun sehingga AutoFamily harus menjaga kewaspadaan dan memastikan mobil sanggup melaluinya. Sementara medan jalan tol trans Sumatera belum banyak diketahui sehingga harus lebih waspada.

Sesama Pengguna Jalan

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan tidak perlu menutup jalan mobil lain yang pindah lajur seenaknya. Meski benar secara hukum, tapi mencegah kecelakaan tetap jauh lebih baik. Pahami bahwa di masa mudik akan banyak orang di jalan dan tidak semua mau patuh aturan lalu lintas.

Mobil Bermasalah

Pastikan mobil dalam kondisi prima supaya tidak bermasalah di masa mudik Lebaran.

 

Infografis Jangan Pakai GPS Saat Berkendara
Infografis Jangan Pakai GPS Saat Berkendara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya