Liputan6.com, Tangerang Selatan - Merasa menjadi korban black campaign atau kampanye hitam, tim penasihat hukum calon walikota dan wakil walikota nomor urut tiga, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, melapor ke Panwaskada Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Rabu 16 September 2015.
Salah satu pengacara pasangan Airin-Benyamin, Ferry Renaldi mengatakan, pihaknya menemukan adanya upaya black campaign yang dilakukan di media sosial Facebook.
"Yakni, adanya perubahan medsos fans page yang semula itu adalah bernama Airin Rachmi Diany, lalu kemarin fans page tersebut berubah menjadi 'Airin Cukup Sekali Saja'," papar Ferry saat ditemui di Kantor Panwaskada, BSD Serpong, Kota Tangsel.
Menurut Ferry, dia sudah mengikuti atau menjadi bagian likers fans page yang semula bernama Airin Rachmi Diany itu sudah lama. Lalu, dia mendapatkan pemberitahuan otomatis kalau fans page itu pada Selasa 15 September lalu sekitar pukul 12.00 WIB, kalau namanya berubah menjadi 'Airin Cukup Sekali Saja'.
"Dengan foto profil gambar Airin terus distempel Stop Jangan Airin Lagi #savetangsel," jelas Ferry. Dari keterangan gambar dan nama fans page itu, diduga ada upaya untuk menjelekkan pasangan nomor urut tiga ini. Terlebih dari data yang ada, terdapat 27.305 orang.
Kemudian laporan kedua, tim pensihat hukum juga melaporkan atas nama Cak Hamied. Di mana, pengguna akun Facebook tersebut selalu mem-posting perkataan yang menyudutkan pasangan calon dengan nomor urut tiga itu.
"Dia membuat postingan seperti upaya provokasi," kata Ferry. Dengan adanya temuan ini, dia berharap Panwas lebih mawas dan ekstra ketat lagi. Terutama pada medos, di mana tidak kenal batas ruang dan waktu.
Bentuk provokasi ini, lanjut Ferry, juga melanggar PKPU Nomor 7/2015. Di mana diatur segala bentuk kampanye atau sosialisasi melalui berbagai macam media sosial.
"Ini juga bisa dikaitkan dengan Undang-Undang IT dan pencemaran nama baik. Kami tunggu ketegasan Panwas," pungkas Ferry. (Ans/Ndy)
  Â
Korban Kampanye Hitam, Airin-Benyamin Lapor ke Panwas
Pengacara pasangan Airin-Benyamin mengatakan, pihaknya menemukan adanya upaya black campaign yang dilakukan di media sosial Facebook.
diperbarui 17 Sep 2015, 09:21 WIBDiterbitkan 17 Sep 2015, 09:21 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penikaman di Luar Stasiun Kereta Jepang Tewaskan 1 Orang, Pelaku Diburu
Memahami Fungsi Otot dan Perannya dalam Tubuh Manusia
Cara Memindahkan Foto dari HP ke Laptop dengan Mudah dan Cepat
6 Kebiasaan yang Bisa Dilakukan Selama 6 Bulan untuk Membuat Hidup Lebih Berarti
Mengenal Mind Mapping Beserta Manfaat dan Langkah Mudah Membuatnya
Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 23 Januari 2025, MEDC hingga ISAT
Fungsi Kolenkim: Peran Penting dalam Struktur Tumbuhan
5 Penyebab Kantung Mata Bengkak & Hitam yang Paling Umum, Berikut Cara Mengatasinya!
Mendikdasmen Sebut Siswa Dapat Tugas dari Guru saat Ramadan: Tulis Pengalaman Mudik
Paspampres Ungkap Aturan dan Saran Jam Berkunjung ke Rumah Jokowi di Solo, Jumlah Tamu Tak Dibatasi
Respons China Usai Donald Trump Tarik AS Keluar dari WHO
6 Potret Romantis Nikita Mirzani dan Matthew Gilbert di Paris, Bak ABG Dimabuk Cinta