Tak Ada CCTV, Polisi Ketatkan Pengamanan Logistik Pilkada Jambi

Untuk TPS yang rawan, Lutfi menyebut akan dijaga minimal oleh 2 aparat kepolisian.

oleh Bangun Santoso diperbarui 06 Des 2015, 08:37 WIB
Diterbitkan 06 Des 2015, 08:37 WIB
Petugas KPU mengangkut logistik pilkada untuk diditribusikan ke kecamatan di KPUD Denpasar, Bali, Rabu (28/4). Pilkada di Bali serentak dilaksanakan pada 4 Mei 2010 mendatang.(Antara)

Liputan6.com, Jambi - Penampungan logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Jambi dipusatkan di asrama haji Kota Jambi di Kecamatan Kotabaru. Sayang, lokasi ini tak dilengkapi kamera pemantau atau CCTV.

"Ini (asrama haji) tidak ada CCTV, harus diberi pengamanan ketat," ujar Kapolda Jambi Brigjen Lutfi Lubihanto usai meninjau proses penyortiran surat suara di Jambi, Sabtu, 5 Desember 2015.

Kapolda juga menyatakan sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi terkait proses distribusi logistik. Polda akan bertanggung jawab untuk mengawal ketat proses distribusi itu.

Pengawalan juga akan dilaksanakan saat pemungutan suara berlangsung. Polda Jambi sudah memetakan TPS dalam 3 kategori, yakni aman, rawan I dan rawan II. Untuk TPS yang rawan, Lutfi menyebut akan dijaga minimal oleh 2 aparat kepolisian.

"Pemetaan TPS itu sudah dilakukan, kategori rawan jumlahnya puluhan dan menyebar di Provinsi Jambi," sahut Lutfi tanpa merinci jumlah TPS dengan kategori rawan di Provinsi Jambi.

Selain menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pilkada serentak di Jambi akan digelar di 6 kabupaten/kota, meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Batanghari, Bungo, Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya