Ini Isi Deklarasi TemanAhok Saat Berhasil Kumpulkan 1 Juta KTP

Jumlah KTP yang berhasil dikumpulkan TemanAhok mencapai 1.024.632.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 20 Jun 2016, 07:12 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 07:12 WIB
20150725-Dukungan-Ahok-Jakarta6
Warga mengisi formulir saat memberikan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di salah satu Mal, Jakarta, (25/7/2015). Teman Ahok mengumpulkan satu juta KTP warga Jakarta agar Ahok bisa maju pada Pilkada DKI 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan TemanAhok berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta kartu tanda penduduk (KTP) untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar bisa maju ‎dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Jumlah KTP yang berhasil dikumpulkan mencapai 1.024.632.

TemanAhok menyatakan tetap akan mendukung meski nantinya Ahok maju melalui partai politik di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Salah satu pendiri TemanAhok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan hal tersebut karena TemanAhok merupakan gerakan sosial, bukan politik.

"TemanAhok tidak akan pernah meninggalkan Ahok, untuk alasan apa pun. Tidak ada TemanAhok, tanpa Ahok. TemanAhok bergerak atas nama gerakan sosial, bukan gerakan politik," kata Amalia saat membacakan deklarasi dukungan untuk Ahok di Markas TemanAhok, Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu 19 Juni 2016.

Amalia mengatakan, selama ini TemanAhok berjuang atas dasar kepercayaan terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu untuk memimpin kembali Ibu Kota pada periode 2017-2022.

Berikut isi lengkap Deklarasi TemanAhok saat penghitungan 1 juta KTP untuk Ahok:

1. TemanAhok tidak akan pernah meninggalkan Ahok, tidak ada TemanAhok tanpa Ahok. TemanAhok bergerak atas nama gerakan sosial bukan gerakan politik, berjuang atas dasar kepercayaan kepada pemimpin bukan atas kepentingan. Ahok adalah sosok yang mempersatukan kami dalam satu tujuan yang tidak akan pernah berubah sampai sekarang.

2. Tujuan TemanAhok adalah menjadikan Bapak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI 2017-2022 tanpa ada utang politik. Supaya Bapak Ahok mampu jadi gubernur yang mandiri dan tidak tersandera oleh kepentingan politik, bahkan oleh TemanAhok sendiri. Utang Ahok hanya kepada rakyat yang memilihnya secara langsung, bukan kepada yang menyediakan tiket atau yang mengusungnya.

3. KTP yang dikumpulkan oleh TemanAhok bukanlah milik TemanAhok, KTP ini adalah milik warga Jakarta dapat digunakan sebagai kendaraan politik jika ditandatangani oleh Pak Ahok sendiri. TemanAhok hanya pihak yang mengumpulkan dan yang memfasilitasi. Tidak mempunyai kepentingan di dalamnya.

4. TemanAhok siap bekerja sama dengan seluruh pihak dengan satu syarat memiliki tujuan yang sama dengan relawan lain dan parpol yang mendukung Ahok tanpa syarat dan utang politik. TemanAhok bukan relawan anti parpol. Gerakan TemanAhok justru ingin memperlihatkan aspirasi warga kepada parpol. Dan kami bersyukur hari ini sudah ada beberapa parpol yang mendukung aspirasi tersebut.

5. Jalur yang kami pilih yang sebelumnya juga akan mengajak TemanAhok berkomunikasi. Kami mengucapkan terima kasih tapi tidak hanya dengan Pak Ahok, tapi juga dengan partai yang sudah mendeklarasikan diri untuk mendukung Ahok untuk mencari jalan terbaik. TemanAhok adalah relawan berbasis masyarakat bukan politikus dan tidak berpengalaman dengan intrik politik.

6. Dengan dedikasi yang dipersulit jalur parpol bisa diibaratkan sebagai jalan tol tapi kami harap parpol tidak hanya deklarasi dengan ucapan saja, kami menunggu langkah nyata dari parpol dengan membuat keterangan resmi 1 juta KTP yang dikumpulkan dalam waktu setahun dalam waktu satu detik bisa digantikan dalam selembar kertas dan ditandatangani oleh ketua umum parpol. Sehingga kepercayaan kepada parpol juga akan tumbuh.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya