Balon Independen Pertama Daftar ke KPUD Bengkulu Tengah

Pasangan Arsyad Hamzah dan Medio Yulistio, bakal calon independen pertama, mendaftarkan diri ke KPUD Bengkulu Tengah.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 08 Agu 2016, 17:05 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2016, 17:05 WIB
20160808-pilkada-bengkulu tengah-Arsyad Hamzah
Pasangan Arsyad Hamzah dan Medio Yulistio mendaftarkan diri ke KPUD Bengkulu Tengah, Senin (8/8/2016). (Yuliardi Hardjo Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Satu pasangan calon yang maju melalui jalur perseorangan atau independen mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pasangan Arsyad Hamzah dan Medio Yulistio ini merupakan pasangan pertama yang mendatangi KPUD sejak dibuka Senin pagi dan akan ditutup pada Rabu 10 Juli mendatang. Mereka secara resmi mendaftar untuk ikut dalam Pilkada serentak tahap II yang akan digelar Februari 2017.

Ketua KPUD Bengkulu Tengah Asmara Wijaya mengatakan jumlah dukungan yang dimasukkan sebagai syarat pendaftaran sebanyak 8.000 KTP.

Pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan administrasi terlebih dahulu. Setelah masa pendaftaran ditutup, baru dilakukan proses perbaikan jika ada syarat yang masih belum lengkap.

Setelah dinyatakan lolos administrasi, tim KPUD akan melakukan verifikasi faktual dan langsung turun ke lapangan. Tujuannya untuk memastikan tidak ada dukungan ganda dan dukungan fiktif.

"Kita pastikan dulu kelengkapan administrasi, setelah itu baru kami ke lapangan untuk melakukan verifikasi faktual," ujar Asmara di Bengkulu Tengah, Senin (8/8/2016).

Syarat dukungan minimal yang harus terpenuhi jika pasangan calon independen sah ikut Pilkada adalah didukung minimal 7.894 KTP. Dukungan tersebut harus tersebar di minimal 50 persen plus 1 dari jumlah kecamatan yang ada di Bengkulu Tengah.

"Minimal sebaran dukungan ada di enam dari sepuluh kecamatan," lanjut Asmara.

Koordinator tim pemenangan Arsyad-Medio, Sofyan Hardi menyatakan, pihaknya memiliki bukti dukungan sebanyak 11.800 KTP. Setelah diserahkan sebanyak 8.000 KTP kepada KPUD, pihaknya masih memiliki cadangan 3.800 KTP lagi.

"Untuk persiapan saja, jika syarat minimal dukungan verifikasi belum terpenuhi, kami masih memiliki cadangan," kata Sofyan Hardi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya