PAN Tetap dalam Koalisi Kekeluargaan dengan Satu Syarat

Menurut Ketum PAN, koalisi itu ada untuk memberikan warga Ibu Kota pilihan calon kepala daerah, selain Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 12 Agu 2016, 16:28 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 16:28 WIB
20160811-Zulkifli Hasan-AY
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat berkunjung ke Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (11/8). (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang pasti dalam perpolitikan, termasuk soal koalisi. Satu per satu partai anggota Koalisi Kekeluargaan memberi syarat untuk tetap bersatu. Partai Nasional (PAN) mengajukan syarat untuk tetap berada di Koalisi Kekeluargaan.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengatakan partainya akan tetap berada di koalisi jika Tri Rismaharini yang merupakan kader PDIP mau maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Siapapun yang menginginkan Risma maju, ya kita di koalisi itu," ungkap pria yang karib disapa Zulhas ini di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Menurut dia, koalisi itu ada untuk memberikan warga Ibu Kota pilihan calon kepala daerah, selain Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sementara, PAN telah jatuh hati pada Risma.

"Pak Ahok kan sudah punya pendukung, survei sudah paling tinggi, tentu kita hormati, kita hargai. Kami mencoba mencari alternatif agar masyarakat Jakarta punya alternatif pilihan, itu saya mengusulkan Ibu Risma, tapi kan tentu (terserah) Mbak Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) PDIP setuju," papar Zulhas.

Bila Megawati setuju, dia yakin Risma akan menjadi kandidat yang sangat kuat untuk melawan Ahok.

"Tentu dua-duanya (Ahok dan Risma) niatnya bagus, tapi caranya berbeda, gayanya berbeda. Pak Ahok punya gaya, Bu Risma juga punya gaya. Nah, gayanya Bu Risma yang kita setuju, kita suka," pungkas Ketua MPR ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya