Sutiyoso: Gubernur DKI Terpilih Harus Bisa Satukan Warga Jakarta

Menurut Sutiyoso, tidak mudah menjadi pemimpin di DKI Jakarta.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 08 Jan 2017, 14:14 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2017, 14:14 WIB
20151206-Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso-Jakarta
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso meluncurkan buku berjudul Sang Pemimpin di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Depok - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso meminta Gubernur DKI terpilih Pilkada 2017 dapat menyatukan keberagaman masyarakat Jakarta, agar tidak ada lagi konflik yang mengatasnamakan perbedaan suku, agama, ras dan antar-golongan.

“Gubernur DKI yang baru harus menunjukkan gubernur semua suku, agama, ras dan antar-golongan seperti itu,” kata Sutiyoso usai menghadiri tasyakuran Rakernas Partai Idaman di Soneta Record Indonesia, Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya Depok, Jawa Barat, Minggu (8/1/2017).

Pria yang biasa disapa Bang Yos itu menyebutkan, DKI adalah miniatur Indonesia. Jadi persoalan yang spesifik ialah perbedaan. Entah itu perbedaan agama, suku dan golongan. Sehingga ia menilai tidak mudah untuk menjadi pemimpin DKI.

“Siapapun yang terpilih, saya berharap bisa menangkap masalah DKI Jakarta. Saya Islam. Tapi kalau ada perayaan agama lain saya datang, enggak pernah absen, kalau ada agama lain dizalimi pasti saya bela,” ucap mantan kepala BIN itu.

Menurut dia, tidak mudah menjadi pemimpin di DKI Jakarta. Selain harus memahami persoalan DKI, dia juga mengimbau agar pemimpin DKI juga harus menjaga sikapnya.

"Pemimpin yang terpilih haruslah paham itu. Semua harus biasa diatur termasuk dalam tingkah lakunya," kata Sutiyoso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya