Ahok: Birokrasi Harus Melayani

Ahok menyampaikan visi-misinya di debat pertama cagub DKI 2017.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 13 Jan 2017, 20:23 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 20:23 WIB
ilustrasi Debat Cagub dan Cawagub DKI
Basuki Tjahaja Purnama (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan, membangun Jakarta adalah membangun manusia. Itu sebabnya, pihaknya akan menekankan pada pembangunan manusia, termasuk birokrasi yang melayani.

"Tanpa birokrasi bersih tak mungkin membuat program sosial ekonomi Jakarta. Birokrasi adalah yang utama," ujar Ahok saat penyampaian visi misi dalam debat perdana cagub-cawagub DKI Jakarta di Ruang Bhirawa Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017) malam.

Ahok menyatakan, selama memimpin Jakarta pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk perbaikan sistem birokrasi.

"Hasilnya bisa dilihat di lapangan. Sungai lebih bersih, pelayanan lebih baik," kata dia.

Djarot menyatakan, birokrasi harus transparan dan prosedural, sehingga saaran yang dituju bisa tercapai. "Perut penuh, dompetnya penuh," ujar dia.

konsep itu, sambung dia bisa dilakukan jika birokrasi melayani bisa dilakukan.

"Sekarang tidak terdengar lagi ibu-ibu datang ke pegadaian untuk sekolahkan anaknya. Sekarang tidak ada keluhan masuk rumah sakit dengan tidak ada biaya karena seluruh biaya ditanggung pemerintah," pungkas Djarot.

Debat calon gubernur malam ini mengangkat tema sosial ekonomi, pendidikan, keamanan, lingkungan dan transportasi. Moderator debat adalah Ira Koesno, bersama empat orang panelis yaitu Imam B Prasodjo, Aceng Rahmat, Yayat Supriyatna, dan Enny Sri Hartati.

Debat selanjutnya akan dilaksanakan pada 27 Januari dan 10 Februari.

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya