Survei LKPI: Belum Ada Cagub DKI yang Bisa Duduk Manis

Survei LKPI ini dilakukan pada 13-26 Januari 2017. Survei dilakukan mencakup seluruh wilayah di DKI Jakarta, kecuali di Kepulauan Seribu.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Feb 2017, 15:35 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 15:35 WIB
20170127-Debat-Cagub-Kedua-FF
(ki-ka) Cagub DKI Jakarta no 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana, no 2 Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan no 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum debat kedua Cagub, Jumat (27/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) merilis survei terkait pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017. Hasilnya, ketiga pasangan calon cagub dan cawagub DKI Jakarta itu memperoleh suara yang hanya berbeda tipis.

Dari 600 responden dipilih secara acak dengan margin of error 3,9 persen, LKPI menempatkan pasangan calon nomor urut satu Agus Yudhoyono - Sylviana Murni sebagai pemenang Pilkada DKI 2017.

"Paslon nomor satu mendapat 26,8 persen suara, lalu paslon nomor tiga (Anies-Sandi) 26,2 persen, dilanjut paslon nomor dua (Basuki-Djarot) 25,8 persen, dengan undecided voters 21,2 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Dendi Susianto, di Hotel Sofyann Betawi, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2017).

Dia mengatakan, mencermati hasil survei yang berbeda tipis, maka semua pasangan calon masih mungkin berpeluang menang.

"Belum ada paslon yang bisa duduk manis menunggu kemenangan. Tiap pasangan calon harus berjuang hingga akhir demi memenangkan Pilkada," kata Dendi.

Survei LKPI ini dilakukan pada 13-26 Januari 2017. Survei dilakukan mencakup seluruh wilayah di DKI Jakarta, kecuali di Kepulauan Seribu.

Responden survei dipilih dengan membuat kuota perbandingan seimbang laki-laki dan perempuan di 50 desa yang tersebar di lima kota menurut proporsi jumlah pemilih dengan cara multistage random sampling.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya