PDIP: Isu Penistaan Agama Tak Jatuhkan Kredibilitas Ahok

Meski Ahok terus diserang, PDIP akan terus memperjuangkannya untuk kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 21 Feb 2017, 16:04 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 16:04 WIB
Bahas Pilkada Serentak 2017, PDI Perjuangan Gelar Rakornas
Ketum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kanan) dan jajaran pengurus pusat memimpin Rapat Koordinasi Nasional di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Selasa (21/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan isu penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak menjatuhkan kredibilitas petahana itu untuk dipilih dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Isu penistaan, kita lakukan komunikasi dengan tokoh agar demokrasi tetap sehat," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Terbukti suara pasangan calon Ahok dan Djarot Saiful Hidayat tetap dominan di Kepulauan Seribu, lokasi yang diduga sebagai tempat Ahok menistakan agama. Menurut Hasto, kinerja Ahok yang dilirik oleh para pemilih di DKI Jakarta.

"Di Kepulauan Seribu dan Penjaringan menunjukkan aspek, kerja paslon jadi paling utama bagi warga," kata dia.

Meski Ahok terus diserang oleh berbagai isu dan pemaksaan mundur dari jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Hasto mengaku terus memperjuangkan agar paslonnya kembali menjabat sebagai DKI satu dan dua.

"Ini bagian dari pematangan demokrasi kita. Di tengah tekanan yang sangat kuat dengan kemenangan di putaran pertama sudah menunjukkan kerja sama partai dan relawan," kata Hasto.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya