Djarot Tampil Beda di Surat Suara Pilkada Putaran 2

Calon Gubernur DKI Jakarta Djarot tampil berbeda di surat suara Pilkada DKI 2017 putaran dua dari surat suara putaran pertama.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Mar 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2017, 19:30 WIB
Djarot di surat suara Pilkada DKI 2017 putaran dua
Djarot di surat suara Pilkada DKI 2017 putaran dua.

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dari penampilan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di kertas surat suara Pilkada DKI 2017 putaran dua dari surat suara Pilkada DKI putaran pertama. Djarot memakai peci dalam foto di surat suara Pilkada DKI 2017 putaran kedua. 

Mengenai hal tersebut, Djarot menjelaskan penggunaan peci dalam foto surat suara putaran kedua ini merupakan usulan dari tim pemenangan Ahok - Djarot.

"Itu usulan dari tim pemenangan ya supaya pakai peci," ujar Djarot di GOR Senen Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Dia membantah penggunaan peci atau kopiah dalam surat suara tersebut untuk menepis isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang masih kencang menimpa pasangan calon nomor dua ini.

Djarot menegaskan, peci atau kopiah bukan hanya simbol umat muslim tetapi juga simbol nasional. Bahkan, kata dia, yang memopulerkan penggunaan peci atau kopiah di Indonesia adalah Presiden Pertama RI Sukarno.

"Dan peci ini kan sebetulnya bukan hanya bagi umat muslim. Peci ini sebagai simbol nasional yang mempopulerkan Bung Karno," jelas Djarot.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya