Ribuan Guru Swasta Beri Dukungan Ahok - Djarot di Pilkada DKI

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan guru swasta hari ini berkumpul di Jalan Talang, Jakarta Pusat untuk memberikan dukungan ke pasangan di Pilkada DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Ribuan guru yang hadir diantaranya dari Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia Provinsi DKI, Forum Guru Madrasah, Ikatan Yayasan Guru Swasta, Guru Paud, dan Guru Ngaji.

"Kami menyatakan dukungan penuh dan tanpa syarat kepada Pak Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menjadi Gubernur Provinsi DKI periode 2017-2022, karena telah bekerja nyata," ucap salah satu perwakilan, Syarifah Etiana di lokasi, Sabtu (25/3/2017).

Menurut dia, kerja nyata yang dilakukan pasangan nomor urut dua itu, adalah memperbaiki sistem pendidikan di Ibukota. Karena itu, dia berharap bisa semakin mewujudkan pendidikan yang adil dan merata.

"Kami harap bisa memperbaiki sistem pendidikan yang adil dan merata bagi warga DKI," jelas Syarifah.

Usai menyatakan sikap dukungan, ribuan guru itu langsung mengenakan kemeja kotak-kotak. Mereka kemudian mengangkat tangan dan mengacungkan salam dua jari.

Bukan hanya itu saja, mereka juga meneriakkan, Ahok - Djarot pasti menjadi Gubernur DKI. Ketika itu, sang calon gubernur turut hadir di lokasi dan tersenyum melihat dukungan para guru.

Dari ribuan guru swasta, ada satu guru yang rela datang dari Jakarta Utara untuk melihat langsung dan memberikan dukungan kepada Ahok. Yang menarik, dia datang saat berbadan dua alias hamil 6 bulan. Bahkan, dia sudah menggunakan pakaian kotak-kotak untuk menambah dukungan.

"Saya ngajar di SD Pluit. Ini datang ke sini tanpa paksaan. Emang mau dukung Ahok aja," ucap Dolly Kristy.

Dia menuturkan, dirinya yang tinggal di rusun Pulo Gebang telah melihat bukti nyata akan kerja pasangan nomor urut dua itu.

"Saya itu tinggal di rusun. Terus lihat hasilnya bagus. Bahkan, anak-anak di rusun banyak dapat beasiswa. Itu karena Pak Ahok. Kerjanya udah kelihatan. Apa yang perlu diraguin lagi," kata Dolly yang datang tak sendiri, melainkan bersama ayahnya yang guru dan juga mendukung Ahok.