Hasil Survei di Bawah Anies-Sandi, Djarot Tetap Optimistis Menang

Walau hasil survei menyebut elektabilitasnya mengalami penurunan, Djarot menganggap hal tersebut dapat berubah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 15 Apr 2017, 06:13 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2017, 06:13 WIB
Djarot Saiful Hidaya Dialog dengan Takmir Masjid
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat Dialog dengan Takmir Masjid (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku optimistis dapat menaikkan elektabilitas dan memenangkan Pilkada DKI 2017 pada 19 April mendatang. Meski banyak hasil survei menempatkan paslon nomor dua di bawah Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Semakin optimistis meskipun survei-survei itu kan kita selalu urutan nomor dua," ujar Djarot di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 14 April 2017.

Walau hasil survei menyebut elektabilitasnya mengalami penurunan, Djarot menganggap hal tersebut dapat terus berubah.

"Kita lihat trennya ini akan naik. Saya yakin itu. Kayak kita naik gunung itu loh ya. Jadi ini naik terus. Jangan sampai turun. Apalagi mendekati lima hari ini jaga momentum. Nanti puncaknya 19 April itu," ucap Djarot.

Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.

Hasilnya, jika Pilkada DKI 2017 dilakukan saat survei dilakukan, maka pasangan Anies-Sandi yang akan menang.

"Jika pilkada dilakukan saat survei ini, maka warga DKI Jakarta akan memiliki gubernur baru Anies Bawedan-Sandiaga Uno dengan keunggulan 51,4 persen," tutur Peneliti LSI Ardian Sopa di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 13 April 2017 kemarin.

Sementara elektabilitas Ahok-Djarot hanya berada di bawah 50 persen, yakni mendapatkan suara  42,7 persen. Sisanya 5,9 persen merupakan pemilih yang belum menentukan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya