Liputan6.com, Denpasar - Calon Gubernur dari Koalisi Rakyat Bali (KRB) Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra menjabarkan visi dan misinya yang bernama Nawacandra. Rai Mantra berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam Pilgub 2018 ini.
Rai Mantra menjelaskan, arti Nawacandra secara filosofis adalah agar mampu menerangi kesembilan kabupaten dan kota di Pulau Dewata.
"Angka sembilan itu merupakan angka kesucian dalam filosofis. Namun selama ini orang memberikan penjelasan yang salah kaprah karena 'Nawacandra' bisa diterjemahkan ada sembilan bulan," ujar Rai Mantra seperti dilansir dari Antara, Selasa 20 Maret 2018.
Advertisement
Dia menjelaskan, bulan yang menerangi sembilan kabupaten dan kota di Bali yang dimaksud adalah pemerataan pembangunan. Bulan itu, kata Rai Mantra, akan menyinari kabupaten dan kota yang dianggap masih gelap. Bila pemerataan sudah bisa dilakukan maka saat itulah lahir sinar bulan dalam kegelapan.
"Mengapa bukan matahari? Karena matahari itu terlalu panas. Kalau bulan itu sejuk. Ini banyak interpretasi. Namun yang pasti paling pertama adalah politik dan demokrasi dalam memilih pemimpin itu tidak boleh panas," ucap Rai Mantra.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan Merata
Rai Mantra menyebut, politik itu tidak boleh panas, tidak ada kekerasan. Tetapi, kata dia, politik dalam mencari pemimpin itu harus selalu sejuk sehingga melahirkan pemimpin yang berkualitas. Dengan politik yang sejuk, maka akan melahirkan pemimpin yang sejuk untuk membangun Bali yang berkualitas ke depannya.
"Hingga saat ini pembangunan di Bali masih belum merata. Infrastruktur yang ada di Bali bagian selatan (Denpasar) tidak sebanding dengan pembangunan yang ada di Bali bagian utara (Buleleng), begitu juga di barat (Jembrana) dan timur (Karangasem)," kata dia.
Menurut Rai Mantra, sinar bulan ini bisa sama rata dan dibangun sesuai dengan potensi kekurangan dan kelebihan yang ada. Dia berharap, mudah-mudahan satu candra atau bulan yang ada bisa menerangi sembilan kabupaten dan kota di Bali. Rai Mantra mempertanyakan, apa yang bisa simpan, apa yang bisa dipercaya dari rakyat terhadap pemimpinnya.
"Mencari roda pemerintahan, apa bisa dilakukan manusia, sehingga sebagai pemimpin harus bisa mengayomi semua rakyatnya dan lepas dari garis kemiskinan. Pulau Bali memiliki potensi yang luar biasa, karena itulah pemimpin harus mampu mengerakkan roda perekonomian untuk kesejahteraan rakyat," tutup Rai Mantra.
Advertisement